Setelah mencari support system, Verauli menyarankan kamu untuk melakukan deteksi kepada pasangan kamu untuk mengetahui apakah ia merasakan hal yang sama. "Karena sering kali terjadi di dalam suatu hubungan, kedua pihak merasakan penghayatan yang berbeda terhadap hubungan tersebut. Misalnya salah satu orang merasa bahwa ia berada di dalam hubungan yang baik-baik saja, tetapi satu orang lainnya merasa bahwa ia sangat direndahkan di dalam hubungan tersebut. Maka dari itu deteksi penting untuk dilakukan," lanjut Verauli. Ketika deteksi tersebut sudah dilakukan, barulah kamu dan pasangan kamu tentukan, apakah hubungan masih bisa diperbaiki, atau harus disudahi.
Jika memutuskan mengakhiri hubungan, jangan lupa untuk membenahi hubungan dengan diri sendiri dahulu, sebelum menjalankan hubungan dengan orang lain. "Agar kita terhindar dari toxic people dan toxic relationship dalam hubungan cinta berikutnya. Bangun dulu self love dan self respect. Miliki rasa cinta untuk diri sendiri, dan hargai diri sesuai dengan kadar yang tepat. Jangan berlebihan juga, agar tidak merasa sombong. Kalau kita paham diri kita sendiri, kita pasti lebih peka untuk mendeteksi hubungan yang berdampak buruk bagi kita," tambah Verauli.
Tim Redaksi:
Sydney Azzahra -- PenulisÂ
Pencari data:
Laily Restu AuraÂ
Dimas AndriyantoÂ
Narendra Wicaksana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H