Mohon tunggu...
Syavira Nisrina Azzahra
Syavira Nisrina Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

Ingin mengembangkan minat dan bakat dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian Plagiarisme Serta Jenis-jenisnya

11 Desember 2024   02:07 Diperbarui: 11 Desember 2024   02:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plagiarisme adalah tindakan pelanggaran dan momok bagi ilmu pengetahuan. Pelaku plagiarisme mencuri karya penulis lain tanpa mengutip referensi asli. Plagiarisme sederhananya adalah melakukan copy dan paste dari produk intelektual orang lain yang disalah gunakan tanpa menyebutkan nama penulis, penemu, dan penggagas orisinal. Plagiarisme dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja, kedua alasan motivasional ini tetap dianggap sebagai plagiarisme jika pada dua karya ilmiah terdapat kesamaan tanpa melakukan sitasi dan perubahan teks asli menggunakan kata-kata sendiri (Muhammad Abdan Shadiqi, 2019).

Menurut Turnitin (2016) plagiarisme adalah tindakan mengklaim ide atau karya orang lain sebagai milik sendiri, termasuk menyalin teks secara langsung, parafrase tanpa atribusi, atau self-plagiarism.

Identifikasi plagiarisme dilakukan untuk memastikan keaslian karya akademik. Beberapa metode untuk mengidentifikasi plagiarisme meliputi:

  1. Menggunakan Alat Pendeteksi Plagiarisme:
    • Alat seperti Turnitin, Grammarly, dan Copyscape membantu mendeteksi kesamaan teks dengan database online.
  2. Memverifikasi Kutipan:
    • Setiap ide, teks, atau data yang diambil dari sumber lain harus memiliki referensi.
  3. Analisis Manual:
    • Membaca dan membandingkan karya dengan sumber lain untuk mencari kesamaan.

Jenis Plagiarisme berdasarkan Aspek yang dicuri

a) Plagiat Ide (Plagiarism of Ideas)

Plagiarisme ide adalah jenis plagiarisme dengan mencuri ide orang lain. Jenis plagiarisme ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain.


b) Plagiat Kata demi Kata (Word for word plagiarism)

Jenis plagiarisme kata demi kata dilakukan dengan cara mengutip kata demi kata orang lain tanpa disertai sitasi yang benar.

c) Plagiat Sumber (Plagiarism of Source)

Palgiarisme sumber adalah jenis plagiarisme yang referensi nya tidak lengkap terjadi ketika seseorang menggunakan karya orang lain tanpa memberikan informasi yang cukup tentang sumber aslinya. Hal ini menunjukkan kurangnya integritas akademik.

d) Plagiat Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)

Plagiarisme kepengarangan adalah jenis plagiarisme yang tindakannya mencuri karya tulis orang lain dan mengklaimnya sebagai hasil karya sendiri dengan sengaja. Misalnya mengganti cover buku atau sampul karya tulis orang lain dengan kover atas namanya tanpa izin.

Jenis Plagiarisme berdasarkan proporsi yang dibajak

Dikutip dari penerbitdeepublish.com, Buku bebas plagiarisme dapat dilihat dari proporsi yang dibajak, terdapat 3 jenis plagiarisme yakni,

1. Plagiarisme Ringan

Plagiat ringan adalah karya tulis yang mengandung tingkat plagiarisme di bawah 30% umumnya masih dianggap dapat ditoleransi oleh beberapa institusi pendidikan tinggi.

2. Plagiarisme Sedang

Plagiat Sedang adalah karya tulis yang mengandung unsur plagiarisme sebesar 30% hingga 70% harus dianggap tidak sah dan wajib direvisi untuk memenuhi standar akademik.

3. Plagiarisme Total

Plagiat Total adalah karya tulis dengan tingkat plagiarisme melebihi 70% adalah pelanggaran serius terhadap hak cipta dan tidak dapat ditoleransi. Karya tersebut harus direvisi secara menyeluruh atau bahkan dibatalkan.

Jenis Plagiarisme Berdasarkan Pola yang Digunakan

a) Plagiarisme total

Plagiarisme ini melibatkan penjiplakan total terhadap karya orang lain, di mana penulis mengklaim kepemilikan penuh atas karya tersebut.

b) Plagiarisme parsial

Plagiasi ini melibatkan penjiplakan sebagian elemen dari karya orang lain, termasuk pernyataan, teori, data, dan metode penelitian, tanpa memberikan atribusi yang tepat.

c) Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
Plagiarisme jenis ini terjadi ketika seorang penulis menggunakan kembali bagian dari karya sebelumnya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.

d) Plagiarisme antar bahasa

Penulis melakukan plagiarisme dengan cara menerjemahkan karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya original.

Jenis-Jenis Plagiarisme Berdasarkan Penyajian

1. Struktur Gagasan

Plagiarisme struktur gagasan adalah tindakan mengambil dan menggunakan kerangka atau organisasi ide dari karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang tepat. Hal ini terlihat ketika seseorang meniru urutan pembahasan yang sama persis dengan karya aslinya.

2. Kata Kunci

Kebanyakan teks memiliki kata kunci yang mudah diidentifikasi, kecuali karya seni yang sangat orisinal. Jika terjadi plagiarisme dengan meniru kata kunci utama dari teks sumber, maka ini dikategorikan sebagai plagiarisme berdasarkan penyajian. Sebagai contoh, jika dua artikel membahas topik yang sama, yaitu "hubungan pengangguran dan kemiskinan", dengan menggunakan kata kunci yang identik, maka dapat disimpulkan bahwa salah satu artikel tersebut merupakan hasil plagiarisme.

3. Parafrasa

Parafrasa, meskipun melibatkan perubahan kata dan struktur kalimat, tetap dianggap sebagai bentuk plagiarisme jika tidak disertai dengan kutipan atau rujukan yang tepat. Meskipun demikian, dalam praktiknya, parafrasa jarang sekali dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta. Namun, dalam konteks pembuatan konten website, parafrasa sangat dilarang, bahkan jika menggunakan alat bantu seperti spinner.

4. Kain Perca

Plagiarisme kain perca merujuk pada tindakan mengambil bagian-bagian dari berbagai karya tulis dan menyusunnya menjadi karya baru tanpa memberikan atribusi yang tepat. Karya yang dihasilkan seolah-olah merupakan karya original, padahal sebenarnya merupakan kompilasi dari berbagai sumber. Perbedaan utama antara plagiarisme kain perca dengan 'rewrite' adalah plagiarisme kain perca melibatkan pengambilan dari beberapa sumber, sedangkan 'rewrite' hanya melibatkan satu sumber.

5. Verbatim

Plagiarisme verbatim merupakan jenis plagiarisme yang paling langsung dan jelas. Tidak seperti jenis plagiarisme lainnya yang melibatkan pengambilan dari beberapa sumber, plagiarisme verbatim hanya melibatkan penyalinan secara persis dari satu sumber tunggal.

DAFTAR PUSTAKA

Deepublish (2023). 10 Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek, Pola dan Kesengajaan. Diakses melalui https://penerbitdeepublish.com/

Nugroho, Yasa. 2021. Apa Itu Plagiarisme?. Diakses melalui https://xerpihan.id/blog/291/apa-itu-plagiarisme-simak-pengertian-dan-jenis-jenis-plagiarisme-di-sini/

Shadiqi, Muhammad Abdan. 2019. "Memahami dan Mencegah Perilaku Plagiarisme dalam Menulis Karya Ilmiah". The Journal of Understanding and Avoiding Plagiarism Behavior in Scientific Writing, 27(1), 30 -- 42. DOI: 10.22146/buletinpsikologi.43058

Turnitin.com. (2016b). The plagiarism spectrum. Retrieved December 10, 2024, from https://www.turnitin.com/static/plagia rism-spectrum/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun