Plagiarisme ini melibatkan penjiplakan total terhadap karya orang lain, di mana penulis mengklaim kepemilikan penuh atas karya tersebut.
b) Plagiarisme parsial
Plagiasi ini melibatkan penjiplakan sebagian elemen dari karya orang lain, termasuk pernyataan, teori, data, dan metode penelitian, tanpa memberikan atribusi yang tepat.
c) Auto-plagiasi (self-plagiarisme)
Plagiarisme jenis ini terjadi ketika seorang penulis menggunakan kembali bagian dari karya sebelumnya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.
d) Plagiarisme antar bahasa
Penulis melakukan plagiarisme dengan cara menerjemahkan karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya original.
Jenis-Jenis Plagiarisme Berdasarkan Penyajian
1. Struktur Gagasan
Plagiarisme struktur gagasan adalah tindakan mengambil dan menggunakan kerangka atau organisasi ide dari karya orang lain tanpa memberikan atribusi yang tepat. Hal ini terlihat ketika seseorang meniru urutan pembahasan yang sama persis dengan karya aslinya.
2. Kata Kunci
Kebanyakan teks memiliki kata kunci yang mudah diidentifikasi, kecuali karya seni yang sangat orisinal. Jika terjadi plagiarisme dengan meniru kata kunci utama dari teks sumber, maka ini dikategorikan sebagai plagiarisme berdasarkan penyajian. Sebagai contoh, jika dua artikel membahas topik yang sama, yaitu "hubungan pengangguran dan kemiskinan", dengan menggunakan kata kunci yang identik, maka dapat disimpulkan bahwa salah satu artikel tersebut merupakan hasil plagiarisme.