Mohon tunggu...
Sya Wati
Sya Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswi Universitas Muhammadiyah A.R Fachrudin Prodi Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Filsafat Eksistensialisme, Pendekatan Marxis, dan Moralitas dalam Sastra Modern dan Klasik

31 Oktober 2024   22:55 Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karakter Atticus Finch dalam To Kill a Mockingbird karya Harper Lee adalah contoh karakter ideal yang menjadi panutan moral bagi pembaca. Atticus mempertahankan prinsip keadilan dan kemanusiaan meskipun menghadapi tekanan sosial, yang memberi teladan bagi pembaca untuk berpegang pada nilai-nilai mereka (Lee, 1960).

Penyampaian Nilai-nilai Melalui Tragedi dan Transformasi

Karya klasik sering kali menggunakan tragedi dan perjalanan transformasi karakter untuk menyampaikan nilai-nilai moral. Dalam A Christmas Carol karya Charles Dickens, Scrooge mengalami transformasi dari seorang yang kikir menjadi sosok dermawan. Melalui perubahan ini, Dickens menyampaikan pentingnya belas kasih dan kedermawanan dalam kehidupan, nilai yang mendorong pembaca untuk merenungkan empati sebagai landasan hidup yang baik (Dickens, 1843).

Kesimpulan

Pengaruh filsafat eksistensialisme, teori Marxis, dan moralitas dalam sastra klasik berperan penting dalam membentuk tema-tema yang mendalam dalam karya sastra. Melalui cerita yang menghadirkan kebebasan, kecemasan, dan pencarian makna hidup, eksistensialisme memberikan perspektif baru bagi pembaca modern. Pendekatan Marxis, di sisi lain, memungkinkan sastra menjadi media kritik terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi. Akhirnya, sastra klasik dengan pesan moralnya terus berfungsi sebagai panduan bagi pembaca dalam membentuk karakter dan nilai-nilai hidup.

Daftar Pustaka

  1. Camus, A. (1942). L'tranger. Paris: Gallimard.
  2. Sartre, J.-P. (1938). La Nause. Paris: Gallimard.
  3. Kafka, F. (1925). The Trial. Berlin: Verlag Die Schmiede.
  4. Zola, . (1885). Germinal. Paris: Charpentier.
  5. Orwell, G. (1949). 1984. London: Secker & Warburg.
  6. Morrison, T. (1987). Beloved. New York: Alfred A. Knopf.
  7. Dostoevsky, F. (1866). Crime and Punishment. Moscow: The Russian Messenger.
  8. Lee, H. (1960). To Kill a Mockingbird. Philadelphia: J.B. Lippincott & Co.
  9. Dickens, C. (1843). A Christmas Carol. London: Chapman & Hall.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun