Penggambaran Konflik Kelas dan Ketimpangan Ekonomi
Dalam Germinal karya mile Zola, misalnya, terdapat penggambaran tajam tentang perjuangan kelas pekerja yang tertindas dalam sistem kapitalis. Zola mengisahkan perjuangan kaum buruh yang mengalami penindasan oleh pemilik modal, menciptakan gambaran yang jelas tentang ketidakadilan ekonomi dan konflik kelas yang melekat pada kapitalisme (Zola, 1885). Novel ini mencerminkan pandangan Marxis bahwa kelas pekerja berada dalam posisi yang lemah dan sering kali dirugikan oleh sistem ekonomi yang eksploitatif.
Pembongkaran Ideologi yang Menopang Kapitalisme
Novel 1984 karya George Orwell adalah contoh lain yang menampilkan kritik terhadap ideologi yang menopang sistem kekuasaan kapitalis. Orwell menggambarkan dunia di mana sistem kekuasaan totaliter menggunakan propaganda dan kontrol sosial untuk mempertahankan dominasinya. Novel ini mengkritik cara ideologi kapitalis, dan totalitarianisme, berfungsi untuk menjaga struktur kekuasaan yang menindas dan memanipulasi kesadaran masyarakat (Orwell, 1949).
Penyampaian Suara Kaum Tertindas
Sastra juga sering kali menjadi media untuk menyampaikan suara kaum tertindas. Misalnya, novel Beloved karya Toni Morrison menampilkan perspektif para budak dan keturunan mereka yang hidup dalam bayang-bayang penindasan dan diskriminasi rasial. Melalui tokoh-tokoh Morrison, sastra berperan sebagai suara bagi kelompok yang sering kali diabaikan, membantu membangkitkan kesadaran pembaca tentang ketidakadilan struktural dalam masyarakat (Morrison, 1987).
Moralitas dalam Sastra Klasik: Pendidikan Nilai dan Pembentukan Karakter Pembaca
Karya sastra klasik berfungsi sebagai cermin moral yang mengajak pembaca merenungkan nilai-nilai seperti kebaikan, keadilan, dan tanggung jawab. Karya-karya ini menyampaikan pesan moral dan sering kali memengaruhi cara pembaca memandang kehidupan.
Penggambaran Konflik Moral dan Konsekuensinya
Dalam Crime and Punishment karya Fyodor Dostoevsky, karakter utama, Raskolnikov, berhadapan dengan dilema moral setelah melakukan pembunuhan. Sepanjang novel, ia bergulat dengan rasa bersalah dan konsekuensi dari tindakannya, yang menunjukkan pada pembaca tentang dampak buruk dari tindakan yang tidak bermoral (Dostoevsky, 1866).
Karakter Ideal sebagai Panutan Moral