KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini guna memenuhi tugas untuk Mata Kuliah Technoprenership mengenai Proposal Perencanaan Bisnis ( CIRENG ISI AYAM ).
Karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki, maka dalam pembuatan proposal ini saya berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi terutama dari media internet dan beberapa sumber lainnya. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini.
Sebagai manusia biasa saya sadar dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran tyang membangun sangat saya harapkan guna menyempurnakan proposal ini.
Serang, November 2023
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kegiatan wirausaha adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan, upah, atau laba usaha dan juga pengalaman dalam berwirausaha. Maka dari itu, keuntungan dari usaha tersebut dapat menghasilkan uang yang dapat meningkatkan taraf hidup seseorang.
Makanan lokal khas daerah-daerah di Indonesia sudah ada sejak lama dan masih bertahan hingga saat ini sehingga sangat dihargai sebagai warisan budaya. Resep yang dipakai juga sudah diwariskan dari generasi ke generasi, bahkan cara memasaknya juga masih memakai cara lama.
Cireng (singkatan dari aci digoreng, atau bahasa Sunda-nya adalah tepung kanji yang digoreng) adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung kanji atau tapioka. Makanan ringan ini cukup populer dan dijual dalam berbagai bentuk dan variasi rasa. Makanan ini cukup terkenal pada era 80-an. Cireng yaitu makanan ringan tradisional dari Sunda pada umumnya cireng merupakan makanan yang mempunyai tekstur kenyal dan harus digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Cireng isi daging ayam dapat memberikan efek yang tinggi dan bergizi. Dengan inisiatif cireng isi daging ayam ini dapat menarik perhatian masyarakat luas. Karena cireng merupakan makanan ringan yang banyak digemari oleh anak-anak dan orang dewasa, selain itu kandungan gizi yang tinggi pada daging juga dapat memberikan perubahan gizi pada masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang menjanjikan ini maka kami ingin membuat usaha makanan ringan yang inovatif dan bisa dijual dengan harga yang lebih mahal, yaitu usaha makanan atau kuliner "Cireng Isi Ayam" agar para konsumen tertarik untuk membeli produk ini. Untuk dikembangkan menjadi usaha besar supaya masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia.
1.2 Visi dan Misi Usaha
Visi
"Menjadikan usaha cireng isi yang memiliki kualitas produk yang terbaik, inovatif serta ikut melestarikan kuliner nusantara".
Misi
a.Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan
b.Mengenalkan kuliner dengan inovasi yang berbeda menjadikan produk olahan yang halal, lezat, cepat saji dan harga terjangkau.
c.Membangun jaringan marketing di berbagai kalangan masyarakat.
1.3Tujuan Usaha
2.Mendapatkan keuntungan dari usaha ini.
3.Menerapkan jiwa berwirausaha dan tim yang solid
4.Menciptakan produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat
5.Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan yang inovatif
6.Menambah keragaman jajanan yang sehat dan memiliki nilai gizi dengan harga yang terjangkau.
1.4 Manfaat Usaha
1.Menumbuhkan semangat inovasi dalam berwirausaha
2.Pembukaan lapangan kerja baru
3.Meningkatkan keberhasilan para pelaku bisnis
1.5 Konsep Usaha
Cireng Isi Daging adalah salah satu usaha makanan ringan khususnya yang menyediakan cireng dengan aneka rasa dan isi yaitu, ayam, sapi dan udang. Agar usaha kami berbeda dari yang lain, kami memberikan keunikan dan kekhasan dalam proses pengemasan maupun pelayanannya. Dari pengemasan sendiri kami menggunakan mangkok plastik yang sudah terdapat logo "Cireng Isi Ayam" di muka, selain ramah lingkungan, kemasan ini memberikan kesan modern sehingga produk cireng yang sederhana memiliki harga jual yang lebih tinggi. Kemudian untuk pelayanan kami memberikan layanan yang baik, sopan, ramah, akrab, dan cepat bagi semua pelanggan. Mulai dari pelayanan online maupun offline.
1.6 Data Usaha
1Nama UsahaCireng Isi Ayam
2Bidang UsahaKuliner
3Jenis ProdukCireng
4Alamat UsahaJl.45pancur kp. Pancur 004/004 kel.pancur kec,taktakan serang banten
5Nomor Telepon085714312624
1.7 Data Pemilik
1Nama Syavina destriana
2Jenis KelaminPerempuan
3Tempat, Tanggal LahirSerang
4Alamat Jl.45pancur kp. Pancur 004/004 kel.pancur kec,taktakan serang banten
5Telepon085714312624
6Emailsyavinadestriana@gmail.com
7Peran Dalam UsahaOwner
BAB II
ANALISIS ASPEK FINANCIAL
5.1 Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 2.335.000 Dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.
a.Investasi
NoKomponenJumlahSatuanHarga Per UnitBiaya Penyusutan
1Kompor Gas1Unit350.00050.000
2Tabung Gas 3 Kg1Unit150.00040.000
3Wajan1Unit200.00025.000
4Blender1Unit650.00070.000
5Mangkuk atau Baskum5Unit125.00012.000
6Panci1Unit120.00020.000
7Pisau2Unit50.00010.000
8Sendok5Unit25.0005.000
9Telenan1Unit15.00010.000
 Total Biaya1.685.000242.000
b.Bahan Baku Untuk Produksi
NoBahanJumlahHarga Per Produksi
1Tepung Tapioka3 Kg30.000
2Tepung Terigu2 Kg20.000
3Minyak2 Liter40.000
4Bawang Merah1 Kg35.000
5Bawang Putih1 Kg30.000
6Garam50 Gr5.000
7Gula250 Gr5.000
9Kaldu Bubuk100 Gr15.000
10Lada100 Gr10.000
11Sereh1 Ons5.000
12Daun Jeruk1 Ons5.000
15Cabe Merah Keriting500 Gr30.000
16Cabe Rawit Merah500 Gr35.000
17Daging Ayam2 Kg70.000
 Bahan Pengemas
1Plastik2 Pac30.000
2Mika12 Lusin120.000
3Steples120.000
4Isolasi115.000
5Kertas Nama150100.000
 Jumlah620.000
c.Biaya Operasioanal
NoKomponenBiaya Per Bulan
1Listrik dan Air50.000
2Gas 20.000
3Komunikasi & Informasi Promosi50.000
 Jumlah120.000
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Cireng Isi adalah sebesar Biaya Peralatan + Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional
= Rp. 1.685.000 + Rp. 625. 000 + Rp. 120. 000 = Rp. 2.430. 000
Total Biaya
*Biaya Investasi Rp. 1.685. 000
*Biaya Produksi Rp. 625. 000
*Biaya Operasional Rp. 120. 000
*Biaya Penyusutan Rp. 242. 000
Harga Pokok Produksi (HPP)
*Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional
 = Rp. 242. 000 + Rp. 120. 000
 = Rp. 362. 000
*HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi
 = Rp. 362. 000 + Rp. 625. 000 / (100 x 2.000)
 = Rp. 362. 000 + Rp. 625. 000 / (200.000)
 = Rp. 987. 000 / 200.000
 = Rp. 4,935.000 atau Rp. 5.000
Harga Jual Per Unit
Rp. 5.000 x 10% = Rp. 2.000
Jadi Rp. 5.000 + Rp.2.000 = Rp.7.000
Atau Harga Jual Rp. 7.000
5.2 Proyeksi Rugi/Laba
PENDAPATANTOTAL
Penjualan (7000 x 100)Rp. 700.000
Total PendapatanRp. 700.000
BIAYA PRODUKSI
Biaya Bahan Baku dan Biaya PendukungRp. 625. 000
Biaya TetapRp. 362. 000
Total Biaya ProduksiRp. 987.000
5.3 Proyeksi BEP
PENJUALANTOTAL
Penjualan (7000x 100)Rp. 700.000
Total PenjualanRp. 700.000
BIAYA VARIABEL
Biaya Bahan Baku dan Biaya PendukungRp. 620. 000
Total Biaya Bahan VariabelRp. 620. 000
BIAYA TETAP
Biaya TetapRp. 362. 000
Total Biaya TetapRp. 362. 000
BAB III
TEKNISI dan PRODUKSI
1.1Pemilihan Lokasi
Lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi produksi untuk usaha cireng isi ayam adalah dengan lokasi di penjualan dan pemasarannya, yaitu di booth cireng isi ayam yang berlokasi didepan rumah. Pemilihan lokasi produksi, penjualan, dan pemasaran yang sama yaitu pembuatan produk setelah diterimanya pesanan dari customer.
Alasan pemilihan lokasi depan rumah, karena lokasi yang strategis, dan mudah diakses oleh pembeli. Lokasi tersebut juga didekat jalan, sehingga pangsa pasar menjadi lebih besar lagi.
1.2Rencana Tata Letak
Booth akan diletakkan didepan rumah. Tata letak untuk penempatan peralatan dan bahan baku dalam kegiatan operasional disusun dengan penampilan rapi dan bersih. Sehingga customer dapat merasakan nyaman selama proses transaksi.
1.3Proses Produksi
Proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Berikut ini diagram alur yang menjelaskan tahapan proses produksi dari cireng isi ayam:
BAB IV
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dengan melihat peluang yang ada di pasaran, dimana Cireng Isi ini sudah mulai menjadi makanan yang banyak disukai semua kalangan masyarakat luas, saya berinovasi untuk membuat jajanan sederhana khas Indonesia ini bisa dapat terus berkembang di pasaran. Usaha Cireng Isi ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang pasar yang ada, dan juga belum banyak inovasi-inovasi baru yang dikeluarkan oleh penjual cireng lainnya. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan lain dan menjadi suatu trend yang dapat booming di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi makanan yang sehat dan unik bagi masyarakat.
6.2 Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk memakan atau memakai produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang, jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita. Dalam berbisnis pembuatan cireng isi ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen atau pembeli. Oleh karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha, dimana kita pintar pencari peluang yang disukai masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H