Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Mental: Mengapa Anak Muda Memilih Jalan Bunuh Diri?

21 Januari 2025   15:05 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggapan Pihak Kepolisian

Fenomena empat kasus bunuh diri yang terjadi di Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang, dan Kota Kupang pada Januari 2025 menarik perhatian pihak kepolisian. Kabid Humas Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Henry Novika Chandra, menyatakan perlunya generasi muda untuk tidak menyimpan masalah sendiri. Ini menunjukkan pentingnya komunikasi dalam mengatasi masalah.

Mencari Jalan Keluar

Henry Novika Chandra menekankan bahwa berbicara dengan teman atau keluarga tentang permasalahan yang dihadapi dapat menjadi jalan keluar. Dengan komunikasi yang baik, beban emosional dapat dibagi, sehingga mengurangi risiko tindakan bunuh diri. Kesadaran ini perlu ditanamkan di kalangan generasi muda agar mereka dapat mencari bantuan dan solusi yang lebih positif.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami pikiran untuk bunuh diri, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi dan dukungan medis dapat mengubah arah pemulihan seseorang.

Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman juga sangat penting. Lingkungan yang mendukung dapat membantu remaja merasa lebih diterima dan dihargai, sehingga mengurangi risiko bunuh diri.

Menciptakan lingkungan yang aman dari perundungan sangat penting. Sekolah dan tempat kerja harus mengambil langkah serius untuk mengatasi masalah ini agar dampaknya dapat diminimalkan.

Gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik dan olahraga, dapat berkontribusi pada kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.

Menjaga kedekatan dengan Tuhan melalui ibadah juga dapat memberikan ketenangan batin. Banyak remaja yang menemukan makna dan tujuan hidup melalui spiritualitas, yang penting untuk kesehatan mental.

Penting untuk mengenali tanda-tanda seseorang yang berisiko bunuh diri. Perubahan perilaku, pernyataan putus asa, dan persiapan untuk mati harus diwaspadai sebagai sinyal yang memerlukan perhatian.

Fakta menunjukkan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian nomor tiga di kalangan remaja. Remaja laki-laki seringkali lebih berisiko, dan banyak kasus terjadi setelah mereka mengalami tekanan hidup yang berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun