Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Selamat Tahun Baru, Tapi Apa Yang Baru?"

1 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semoga tahun ini membawa harapan baru, kebahagiaan, dan banyak pencapaian indah | sumber foto: pinterest/Aaammm

Apakah busana kita mencerminkan nilai yang kita anut? Atau apakah kita hanya berusaha tampil menarik di hadapan orang lain? Kita perlu kembali ke inti dan menilai diri kita berdasarkan nilai-nilai, bukan sekadar penampilan.

Kesadaran adalah langkah pertama menuju kebangkitan. Namun, banyak dari kita lebih memilih untuk tetap terjebak dalam tidur panjang, enggan menghadapi kenyataan yang menyakitkan. Tidakkah kita merasa lelah dengan ilusi yang kita ciptakan sendiri?

Saat tahun baru tiba, kita dihadapkan pada dua pilihan: merayakan atau meratapi apa yang telah hilang. Namun, keduanya seharusnya tidak saling meniadakan. Kita bisa merayakan perubahan yang positif sambil merasakan kesedihan atas kehilangan yang menyakitkan.

Pada akhirnya, tahun baru seharusnya menjadi waktu untuk refleksi. Bukankah lebih baik jika kita menyambut tahun baru dengan niat untuk menjadi lebih baik, bukan hanya dengan busana baru? Mari kita isi tahun baru dengan makna, bukan sekadar perayaan yang hampa.

Paji Hajju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun