Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju

Membaca akan membantumu menemukan dirimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Satu Tahun tanpa Tuhan

3 Desember 2024   23:38 Diperbarui: 3 Desember 2024   23:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terima kasih semesta, untuk indah yang tak kunjung sudah | Sumber foto: pinterest/angecherii

Di tahun yang sepi, tanpa suara ilahi,  

Manusia berlari, mengejar mimpi sendiri.  

Kota berdebu, lampu neon berkelap,  

Di tengah keramaian, hati terasa rapuh.

Pagi datang tanpa doa,  

Senyum palsu jadi senjata.  

"Bisa apa kita tanpa-Nya?"  

Tanya terjawab dengan tawa.

Baca juga: Rindu tanpa Temu

Sang pemimpin, dengan khotbah megah,  

Menjanjikan surga, tapi dunia pun kelah.  

Korupsi meraja, keadilan terbenam,  

Di antara janji, semua jadi kelam.

Kita buat patung dari uang dan hawa,  

Menyembah kekuasaan, bukan yang lebih esa.  

Kehidupan berputar, seperti roda gila,  

Satu tahun tanpa Tuhan, kita semua terlena.

Malam datang, bintang-bintang redup,  

Bukan karena awan, tapi hati yang terpuruk.  

Jalanan sepi, hanya suara langkah,  

Mencari arti di bawah langit yang kelam.

Ah, satu Tahun tanpa Tuhan,  

Bukan hilang, tapi terbenam dalam kesenangan.  

Saat fajar menyingsing, harapan kembali,  

Mungkin kita butuh Dia, lebih dari yang kita sadari.

Paji Hajju 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun