Di tahun yang sepi, tanpa suara ilahi, Â
Manusia berlari, mengejar mimpi sendiri. Â
Kota berdebu, lampu neon berkelap, Â
Baca juga: Jangan Datang Jika Masih Membawa Luka
Di tengah keramaian, hati terasa rapuh.
Pagi datang tanpa doa, Â
Senyum palsu jadi senjata. Â
"Bisa apa kita tanpa-Nya?"Â Â
Baca juga: Untukmu yang Sedang Dikecewakan
Tanya terjawab dengan tawa.
Baca juga: Rindu tanpa Temu
Sang pemimpin, dengan khotbah megah, Â
Menjanjikan surga, tapi dunia pun kelah. Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!