Menyiksa jiwa, merobek rasa, Â
Membawa kita kembali ke masa yang purna.
Kita mengingat saat-saat indah, Â
Tapi tak bisa lari dari pahitnya nyata, Â
Cinta yang hilang, impian yang pudar, Â
Menjadi beban yang tak pernah reda.
Namun, dalam gelap, ada cahaya, Â
Sisa-sisa harapan yang takkan sirna, Â
Kita belajar dari setiap luka, Â
Mengubah kenangan menjadi hikmah berharga.
Kita adalah pelukis masa lalu, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!