September, Bulan HitamÂ
Dalam September yang kelam, Â
Langit merunduk, hujan menetes, Â
Setiap detik adalah kehilangan, Â
Mereka yang pergi, membawa dunia yang tersisa.
Kita melangkah di antara bayang, Â
Di setiap langkah, ada jejak kenangan, Â
Satu hati yang pergi, Â
Membawa serta sepotong jiwa.
Bulan ini, angin berbisik, Â
Menggugurkan daun-daun harapan, Â
Setiap orang yang kita cinta, Â
Adalah bintang yang padam dalam gelap.
Kita kehilangan dunia, Â
Setiap nama yang terucap dalam doa, Â
Satu per satu, mereka menjauh, Â
Meninggalkan kita dalam kesunyian yang mendalam.
September, bulan hitam, Â
Di mana setiap tangis adalah puisi, Â
Kita menulis dengan air mata, Â
Mengabadikan cinta yang takkan pernah kembali.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H