Di antara doa, sumpah, dan janji manis, para politisi sibuk berkoalisi, sementara romansa mengalir hingga sinar matahari menghangatkan jiwa kita. Aku selalu mengagumimu. Kau adalah alasan senyumku sepanjang hari. Nona dari Watohari, biarkan jejakmu abadi di hatiku, menyatu dengan aliran darahku.
"Jangan ada lagi air mata," bisikku. Kata-kata itu menggema saat kita bersantai, mengalahkan penyesalan.
Ijinkan aku menjadi bagian dari indahnya mimpimu, penghibur saat sepi, penawar saat dahaga, dan pelindungmu ketika terik matahari. Aku siap. Kau hadir dalam setiap doaku. Mataku penuh kekaguman dan tak bisa berpaling. Akhir kata, bagiku, kau adalah cahaya yang selalu kuharapkan bersinar di pelupuk mataku. Aku mencintaimu sepenuh hati dan tanpa ragu.
Paji HajjuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H