Mohon tunggu...
Syarofull Anam
Syarofull Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, saya seorang lelaki yang lahir di Batang, 7 September 2002. Saya merupakan mahasiswa yang sedang menempuh S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya juga memiliki beberapa minat dalam dunia literasi, traveling dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naskah Drama "Belenggu" Karya Syarofull Anam

7 Februari 2023   18:23 Diperbarui: 7 Februari 2023   18:25 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BELENGGU

Karya Syaroful Anam Putra

PADA TENGAH MALAM DI SEBUAH RUMAH KUMUH DENGAN TEMPAT TIDUR DAN RUANG TAMU YANG SEKALIGUS DIJADIKAN DAPUR, DENGAN BARANG - BARANG BEKAS HASIL JARWO KELILING KAMPUNG YANG MENJADI PEMBATAS ANTARA TEMPAT TIDUR DAN RUANG TAMU, KARDUS BEKAS DIJADIKAN ALAS TIDUR UNTUK SI BUNGSU WATI DAN KAIN KUSUT YANG MELINDUNGINYA DARI TERPAAN ANGIN MALAM, SUNGGUH MALANG ANAK PEREMPUAN BERUSIA 8 TAHUN ITU. JARWO DAN SITI, PASANGAN SUAMI ISTRI ITU DUDUK MEMBELAKANGI ANAKNYA YANG TIDUR DIBALIK PEMBATAS BARANG BEKAS DAN BERDISKUSI TENTANG ANAK PERTAMANYA SI JONI YANG PERGI DARI RUMAH SEJAK DUA HARI YANG LALU.

Siti : Anak kita Pak, anak yang kita rawat sejak kecil dengan bersusah payah Pak, apa Joni lupa jalan pulang Pak, sehingga sudah dua hari tak kunjung pulang.

Jarwo : Sudah, Mak, sudah cukup, biar saja anak itu mau kemana, mau dibilangin seperti apa engga bakalan ngaruh juga, udah kemasukan iblis itu anak!.

Siti : Pak, kemarin, kemarin duit yang dikasih bantuan sama Pak Lurah itu, dibawa kabur semua sama Joni, beras juga sudah habis pak, besok anak kita Wati makan sama apa Pak, ya Allah gusti pangeran sepert ini susahnya hidup keluarga kami, dikasih anak laki -- laki satu bukannya bantuin orang tua malah bikin kita semua mendekat dengan yang maha kuasa.

SITI MENANGIS DIPANGKUAN JARWO DAN JARWO SEBAGAI KEPALA KELUARGA MENAGA WIBAWANYA BERUSAHA KUAT DAN MENENANGKAN ISTRINYA

Jarwo : Mak, ini barang bekas hasil keliling kampung kemarin kan masih ada, besok tak bawa ke pengepul barang bekas, setidaknya untuk hari besok kita masih bisa makan, bisa beli beras, Emak enggak perlu cemas, rejeki udah diatur sama yang di atas, tinggal bagamana kita usahanya.

Siti : Pak, hidup kita kok sengsara sekali pak?, dikasih anak laki -- laki kerjaanya mabok, judi, main togel.

Jarwo : Percuma juga mak, kita ngasih tau sampe lautan kering pun juga engga akan didengerin juga sama si Joni, kita sudah tidak mampu, biar saja nanti Tuhan yang turun tangan untuk menyadarkan anak kita, perbanyak do'a saja mak, biar si Joni lekas sadar.

Siti : Pak, udah malam waktunya kita istirahat pak, kasian Wati itu Pak tidur sendirian engga ada yang nemenin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun