teṣān trayāṇām pravaraḥ;
tapo-bala-damānvitaḥ;
śrī mūlavarmmā rājendro;
yaṣṭvā bahusuvarṇnakam;
tasya yajñasya yūpo ‘yam;
dvijendrais samprakalpitaḥ.
Artinya:
Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarmman namanya, yang seperti Angśuman (=dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.
Menurut Buku India and Java: Second edition, revised, and enlarged Part II (Inscriptions) yang ditulis oleh Bijan Raj Chatterjee, M.A., Ph.D. dan Niranjan Prasad Chakravarti, M.A., Ph.D. dan diterbitkan di Kalkutta pada tahun 1933, disebutkan bahwa translierasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:
श्रीमतः श्रीनरेन्द्रस्य
कूण्ढॱगस्य महात्मनः [।]