Yang dimaksud dengan pola disini lebih bersifat gabungan dari beberapa bentuk, dari obyek tersebut seperti jala (net), radial, diametral dan sebagainya.
c) Warna Corak (Color/tone)
Yang dimaksud dengan warna/corak disini lebih bersifat warna alami seperti merah, hijau, kuning dan sebagainya. Sedangkan corak dinyatakan dengan derajat keabuan (grey scale) seperti 0% (putih), 100% (hitam) dan sebagainya.
d) Ukuran (size)
Yang dimaksud dengan ukuran disini lebih bersifat dimensi obyek tersebut dinyatakan secara kualitatif seperti besar kecil, sedang atau dinyatakan secara kuantitatif dengan numerik (1,2,3) dan satuan (meter, kilometer, derajat).
e) Posisi
Yang dimaksud dengan posisi disini lebih bersifat letak relatif dipermukaan bumi seperti didaerah pegunungan, dekat pantai, di tengah kota dan sebagainya.
f) Struktur (Structure)
Yang dimaksud dengan struktur disini lebih bersifat bentuk dan rangkaiannya seperti teratur dan tidak teratur.
g) Tekstur (Texture)
Yang dimaksud dengan tekstur disini lebih bersifat ikatan antar elemen pembentuk obyek seperti halus, kasar dan sebagainya.
- Macam (Manual, Otomatik)
Interpretasi dapat dilakukan secara manual dan otomatik (Irsanti et al., 2019). Secara manual berarti tanpa bantuan komputer, yaitu dilakukan secara visual, sehingga dibutuhkan analisa yang bersifat subyektif dari pengamat dan akan lebih baik apabila pengamat tersebut mempunyai kepakaran yang sesuai dengan topik yang diamati, cara ini juga disebut interpretasi analog, sedangkan otomatik digunakan komputer dalam pemrosesannya sehingga analisanya bersifat obyektif dan tidak tergantung pada kepakaran pengamat seringkali interpretasi otomatik dikatakan sebagai interpretasi digital atau klasifikasi citra.
- Cara/Metode (Supervisi, Non Supervisi, Visual, Statistik)