Mohon tunggu...
SYARIFAH KHUSNUL KHOTIMAH
SYARIFAH KHUSNUL KHOTIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Lambung Mangkurat

Buku dan Alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengenalan dan Konsep Penginderaan Jauh dalam Buku "Penginderaan Jauh (Dasar Teori dan Terapan)" Karya Bangun Muljo Sukojo

9 April 2024   10:30 Diperbarui: 9 April 2024   10:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

b) teori quantum (partikel) yaitu dinyatakan sebagai intetaksi radiasi gelombang EM dengan benda/bahan.

  • Wahana Pengangkut

Sensor untuk pemotretan obyek di permukaan bumi dibawa oleh wahana pengangkut sebagai contoh yaitu wahana pengangkut SPOT 5

B. Jenis dan Spesifikasi Citra

Data penginderaan jauh digital (citra digital) direkam dengan menggunakan sensor non-kamera, antara lain scanner, radiometer, spectometer. Detektor yang digunakan dalam sensor penginderaan jauh adalah detektor elektronik dengan menggunakan tenaga elektromagnetik yang luas, yaitu spektrum gelombang tampak, ultra violet, inframerah dekat, inframerah termal dan gelombang mikro. Citra dibentuk dari elemen-elemen gambar atau pixel (picture element) yang menyatakan tingkat keabuan pada gambar. Citra adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan oleh sebuah lensa atau sebuah cermin. Untuk mendapatkan data spasial yang berkualitas diperlukan data citra beresolusi tinggi (Ayuningtyas, 2022).

  • Mutu Citra

Mutu dari sebuah citra (image) satelit dapat dilihat dari sifatnya yaitu:

a) Secara Kualitatif

Secara kualitatif dapat diekspresikan sebagai sifat yang berkaitan dengan karakter radiometrik yaitu dapat dilihat secara visual atau bersifat semantik atau dengan kata tanya seperti apa, bagaimana dan mengapa, apa berarti obyek apa yang ada dipermukaan bumi yang diamati/dilihat, bagaimana berarti seperti apakah obyek tersebut mengalami perubahan dan mengapa terjadi perubahan tersebut sehingga dibutuhkan analisa yang bersifat subyektif dari pengamat/penilai dan akan lebih baik apabila pengamat/penilai tersebut mempunyai kepakaran yang sesuai dengan topik yang diamati/dinilai. Untuk mempermudah dalam mengamati/menilai, maka dapat dilakukan dengan identifikasi dan interpretasi obyek tersebut. Identifikasi dilakukan dengan menandai/menentukan obyek tersebut secara pasti, sedangkan interpretasi adalah menentukan obyek tersebut. Interpretasi citra merupakan aktivitas menggali informasi melalui citra (Kumalawati, Rijal, Rijanta, et al., 2013).  Identifikasi dilakukan dengan menandai/menentukan obyek tersebut secara pasti, sedangkan interpretasi adalah menentukan obyek tersebut dengan manggunakan perkiraan yang didasarkan atas 7 (tujuh kunci yaitu bentuk, pola, warna/corak, posisi, ukuran, struktur dan tekstur.

b) Secara Kuantitatif

Secara kuantitatif dapat diekspresikan sebagai sifat yang berkaitan dengan karakter geometrik yang dapat diukur/diamati secara dimensional atau bersifat geometrik atau dengan kata tanya seperti berapa dan dimana, berapa berarti obyek yang ada dipermukaan bumi tersebut diamati (diukur dimensi/ukurannya dan dimana berarti apakah obyek tersebut berada dimana posisi/kedudukan/koordinatnya dibumi ini secara relatif terhatap titik atau sistem koordinat yang digunakan sebagai referensi (acuan) atau harus bersifat georeference.

Dilihat dari alat yang digunakan, penginderaan jauh dibedakan menjadi 2 yaitu dengan jenis sensor dan proses perekamannya (Insyani, 2020). Jenis sensor dapat berupa kamera, sensor, radiometer atau magnetometer yang dipasang pada wahana pesawat terbang, satelit dan sebagainya. Sedangkan sensor berdasarkan atas proses perekamannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu sensor fotografik adalah sensor berupa kamera yang bekerja pada spektrum tampak mata dan menghasilkan foto atau citra dan sensor elektromagnetik adalah sensor bertenaga elektrik dalam bentuk sinar elektrik yang beroperasi pada spektrum yang lebih luas, yaitu dari sinar x sampai gelombang radio dan menghasilkan foto atau citra.

Dilihat dari sumber energinya satelit penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi (dua) macam yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun