Setelah itu Anda pindah ke kota besar, kemudian ke luar negeri untuk mengembangkan usaha terus” kata sang tuan menjelaskan.
“Menarik, tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya aku bisa seperti itu?” tanya peladang mulai tertarik.
“Lima belas tahun paling cepat. Dua puluh tahun paling lambat,” jawab sang tuan.
“Setelah sukses, lalu apa?”
“Inilah bagian yang paling menarik,
Anda bisa menjual saham perusahaan di bursa dan menghasilkan uang miliaran.”
“Wah, miliaran ya. Lalu apa setelah itu Pak?”
“Lalu, Anda bisa istirahat dan pulang ke kampung. Pindah ke desa kecil di kaki gunung. Mengabdi secara sosial kepada sesama, bermain dengan anak-anak, makan bersama keluarga, mengantar anak ke sekolah, serta menolong orang lain yang membutuhkan".
Oooooooh begitu. Kalau tujuan akhirnya cuma itu, sekarang saya sudah mendapatkannya. Apa yang saya inginkan, bekerja sambil mengabdi secara sudah saya lakukan.
"Untuk apa menunggu 15-20 tahun lagi, untuk sesuatu yang bernilai. Antar jemput sekolah anak, makan siang dengan keluarga, membantu orang lain, dan membaca buku. Anak-anak saya pun sudah keburu besar. Semua yang Bapak katakan itu, sudah saya jalani dari kemarin-kemarin. Maaf Bapak telat" sahut si peladang sambil meninggalkan tuan dari kota besar yang kebingungan.