Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inilah 5 Alasan Penting Pekerja Butuh Dana Pensiun

4 Desember 2023   09:37 Diperbarui: 4 Desember 2023   10:02 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: IDX Channel

Seorang pekerja di pabrik bertanya, kenapa saya harus siapkan dana pensiun?

Jawabnya, cepat atau lambat setiap pekerja pasti akan pensiun. Pasti berhenti bekerja, akibat mencapai usia pensiun normal, entah di 55 tahun atau 6o tahun. 

Sementara di hari tua, saat tidak bekerja lagi, berarti tidak ada gaji atau penghasilan bulanan yang diperoleh. Lalu, dari mana uang yang dipakai untuk membiayai kehidupan di masa pensiun?

Faktanya hari ini, 9 dari 10 pekerja di Indonesia saat ini tidak siap berhenti bekerja. Artinya, hanya 10% saja pekerja yang siap untuk pensiun. Kondisi ini terjadi akibat tidak tersedianya dana yang cukup untuk di hari tua, saat tidak bekerja lagi. Maka, dana pensiun jadi kebutuhan pekerja.

Belum lagi survei yang menyebut, kondisi pensiunan yang memprihatinkan. Ada 7 dari 10 orang pensiunan di Indonesia yang akhirnya mengalami masalah keuangan. Tidak mampu membiayai hidupnya sendiri. Akibat tidak punya uang yang cukup di hari tua. Dan terpaksa bergantung kepada anak-anaknya untuk menjalani 17 tahun masa kehidupan yang tersisa bila mengacu pada usia harapan hidup orang Indonesia yang 72 tahun.

Dana pensiun, memang sangat dibutuhkan pekerja, Untuk mempersiapkan hari tua dan masa pensiun yang nyaman dan Sejahtera. Agar tidak merepotkan orang lain atau harus utang ke sana ke mari hanya untuk memenuhi biaya hidup. Setidaknya ada 5 (lima) alasan, kenapa pekerja butuh dana pensiun?

1. Biaya hidup dari waktu ke waktu yang semakin tinggi, minimal memgikuti laju inflasi setiap tahunnya.

2. Ketidakpastian kondisi keuangan di masa datang, karena tidak ada jaminan bisa sjehatera di masa pensiun bila tidak menabung.

3. Untuk mempertahankan gaya hidup di masa pensiun seperti saat masih bekerja.

4. Agar tidak mengharapkan bantuan finansial dari anak-anaknya, apalagi bergantung kepada orang lain.

5. Usia harapan hidup yang makin Panjang, pasti membutuhkan biaya yang tidak kecil.

Mau tidak mau, setiap pekerja harus mulai mempertimbangkan. Apa yang sudah disiapkan untuk masa pensiun, untuk hari tuanya sendiri? Nah, salah satu cara yang bisa disipakna adalah menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).  

Dengan menyisihkan sebagian gaji atau penghasilan untuk masa pensiun. DPLK adalah produk keuangan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan masa pensiun pekerja yang lebih nyaman. 

Melalui DPLK, setiap pekerja akan meraih 3 (tiga) keuntungan, yaitu 1) tersedianya dana yang pasti untuk masa pensiun, 2) optimalnya hasil investasi selama menjadi peserta, dan 3) mendapat insentif pajak saat manfaat pensiun dibayarkan, pajaknya final 5%. 

Sehingga nantinya di masa pensiun, akan tersedia dana yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup,  mempertahankan gaya hidup atau bahkan untuk menikmati hari tua.

 Masa pensiun memang masih lama. Tapi harus dipersiapkan sejak dini. Harus berani punya dana pensiun untuk menyiapkan masa pensiun kita sendiri. 

Jangan hanya mengandalkan JHT BPJS karena hanya untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendasar. Harus ada dana yang cukup untuk masa pensiun. Kerja yes, pensiun oke. Salam #YukSiapkanPensiun #EdukasiDPLK #EdukatorDanaPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun