Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tips Tingkatkan Kompetensi Penulisan Dinas di Instansi dan Lembaga

24 Juni 2020   19:26 Diperbarui: 24 Juni 2020   19:30 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, secara lebih efektif dan efisien. Sebut saja, beberapa topik yang selalu mendapat perhatian khusus pada tiap kali pelatihan "writing skills" yang saya alami. 

Hal-hal seperti tata tulis surat, penggunaan tanda baca dan ejaan, diksi, penyusunan kalimat dan paragraph serta kepatuhan terhadap kaidah bahasa sering kali menjadi objek pertanyaan. Maka di situlah pentingnya meningkatkan "skills" dalam penulisan dinas. Baik dari aspek sistematika penyajian, isi, dan tata bahasa.

Hari ini, upaya penyesuaian terhadap mekanisme dan pedoman penulisan dinas yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar harus ditegakkan. Dan caranya bisa dilakukan melalui kegiatan pelatihan "penulisan dinas". Sebagai bagian untuk pembaruan (reskilling) atau peningkatan (upskilling) kompetensi pegawai dalam penulisan dinas.

Penulisan dinas atau menulis untuk dinas bukanlah soal sederhana. Menulis untuk keperluan dinas harus kompeten. Agar tidak multitafsir dan menghemat waktu. Jangan sampai membuat surat dinas membutuhkan waktu berhari-hari. Akibat kurang kompeten dalam menulis surat.

Karena penulisan dinas yang kompeten adalah cermin kualitas instansi-nya, sekaligus ceriman kompetensi pegawainya. Agar nantinya, jangan ada lagi kesahalan-kesalahan berbahasa dalam penulisan dinas.

Maka upaya mengurangi kesalahan dan ketidak-efektifan penulisan dinas di instansi apapun menjadi penting untuk dilakukan. Sekarang atau tidak sama sekali ... #PenulisanDinas #WritingSkills #TataNaskahDinas

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun