Mengacu pada kondisi itulah, mau tidak mau, upaya meningkatkan kompetensi penulisan dinas dan penggunaan bahasa dalam aktivitas administrasi kedinasan menjadi penting dilakukan. Karena sekali lagi, hakikatnya kualitas penulisan dinas yang ada pada suatu instansi sekaligus menunjukkan kualitas sumber daya manusia dan institusinya.
Tentu ada banyak aspek dalam penulisan dinas. Misalnya, penulisan surat, penulisan memo, penulisan proposal, penulisan laporan, penulisan naskah pidato, penulisan materi presentasi dan sebagainya.Â
Semua aktivitas penulisan yang berkaitan dengan pekerjaan dan institusi haruslah disusun dengan memenuhi aturan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Baik karena sesuai dengan audiens-nya dan benar karena sesuai dengan kaidah yang berlaku.Â
Maka penulisan dinas, tidak cukup mengandalkan hanya ketelitian, kejelasan, dan sesuai pedoman tata naskah institusi. Tapi penulisan dinas harus efektif dan efisien, sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan. Itulah yang dimaksud dengan "kompetensi penulisan dinas".
1. Menyelenggarakan workshop refreshement "penulisan dinas" bagi pegawai/ASN yang berhubungan dengan administrasi dan penulisan perkantoran.
2. Melakukan pelatihan "Writing Skills -- Menulis Untuk Dinas" yang melibatkan pegawai/ASN yang memiliki tugas adminitrasi dan penulisan dinas.
3. Melibatkan ahli bahasa dan atau meminta pandangan aspek penulisan dinas dari ahli bahasa untuk meningkatkan komptensi penulisan dinas yang baik dan benar.
Apalagi di era digital dan di era tranformasi seperti sekarang, tata naskah dan penulisan dinas instansi pemerintah, mau tidak mau, harus menyesuaikan diri dengan dinamika yang terjadi. Termasuk dalam antisipasi dinamika media sosial dan sorotan publik yang tidak terduga. Maka, instansi pemerinta di manapun harus terus meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan kompeten dalam penulisan dinas.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai trainer penulisan dinas "writing skills" dan ahli bahasa di beberapa instansi, terbukti banyak aspek dalam konten penulisan dinas yang harus diperbaiki, direvisi, atau bahkan ditingkatkan.Â
Tujuannya adalah untuk menjadikan penulisan dinas sebagai kompetensi khusus dalam menjaga nama baik dan reputasi instituis pemerintah.Â