Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UNJ Gelar ICELS 2019: Reinforcing Pendidikan, Bahasa Sastra, dan Sosial

6 Agustus 2019   16:39 Diperbarui: 6 Agustus 2019   16:47 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5) Teknik pengukuran yang lebih mendekati akurasi fenomena-fenomena sosial dalam hasil-hasil penelitian sosial-humaniora sebagai bentuk antisipasi persaingan di era revolusi industri 4.0, 

6) Penyesuaian kurikulum pendidikan dengan prinsip-prinsip revolusi industri 4.0, 

7) Pertumbuhan literasi-literasi soaial-humaniora sebagai salah satu penyokong pengetahuan masyarakat dalam era revolusi industri 4.0, dan 

8) Tindakan antisipatif ilmu sosial-humaniora dalam menyikapi datangnya revolusi industri 4.0.

Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd selaku Ketua Penyelenggara menyatakan "ICELS 2019 ini sebagai antisipasi pembelajaran di Era Industri 4.0, setiap orang harus memiliki keterampilan berpikir kritis, pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media, dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Perguruan tinggi sebagai pencetak generasi intelektual harus mampu membaca dan menyikapi tantangan Era Industri 4.0.

"Perguruan tinggi harus mampu mencetak intelektual yang mampu berpikir dan berliterasi secara kritis. Model  Pendidikan di Perguruan Tinggi hendaknya   berbasis pada lima aspek: wawasan tentang alam dunia, budaya manusia, dan masyarakat -- keterampilan teoretis dan Keterampilan Praktis -  Tanggung Jawab Pribadi dan Tanggung Jawab Sosial -- Kemampuan Mengintegrasikan Pengetahuan dan Keterampilan - Kapasitas Praktek yang Efektif" ujar Prof Endry di sela acara.

ICELS 2019 pun menjadi momentum kerjasama antara  Universitas Negeri Jakarta dengan National Institute of Education, University Technology Singapore, Singapore, Universitas Kebangsaan Malaysia, Malaysia dan Fatoni University Thailand. Bentuk kerjasama dalam pendidikan, penelitian, publikasi internasional dan Pertukaran dosen dan mahasiswa. Dan yang paling penting, ICELS 2019 setidaknya mampu memelihara atmosfir ilmiah... #ICELS2019

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun