Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa Unindra Siapkan Kumpulan Cerpen "Cinta Sang Politikus"

16 April 2019   00:21 Diperbarui: 16 April 2019   00:53 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk dapat lebih mudah dalam menulis kreatif dapat digunakan teknik ATM (Amati-Tiru-Modifikasi). Cara ini tergolong sederhana dan dapat dicoba. Teknik menulis yang dimulai dengan mengamati karya yang fenomenal, meniru cerita dan kisah yang disajikan, dan yang terpenting memodifikasi jalan cerita dan peristiwa sesuai dengan pengalaman dan perasaan si penulis.

Sebagai contoh, melalui kuliah Menulis Kreatif, mahasiswa Unindra pun pada akhirnya bisa menuntaskan naskah kumpulan cerpen "Cinta Sang Politikus". Kumpulan cerpen ini diharapkan dapat terbit pada Mei 2019. Sebuah kumpulan cerpen yang menyajikan pesan tentang keganasan politik dan pilpres yagn jadi sebab hancurnya sebuah cinta. Terbalut dalam belenggu harapan yang berlebihan. Maka pantas dinyatakan "Duhai kekasihku, mengapa kita memilih larut dalam kebodohan dan keegoisan diri? Akankah kita sudah tidak takut pada hukuman-Nya?" Hampir saja "kapal" yang terus berlayar itu kandas; tidak bisa beranjak karena terombang-ambing siasat politik atas nama cinta ...

Maka, proses dalam menulis kreatif sama pentingnya dibandingkan hasil. Karena karya sastra sekecil apapun, harus lahir dari perbuatan mau menulis bukan hanya sebatas angan-angan ... Salam Menulis Kreatif #TGS #MenulisKreatif #Unindra

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun