Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masa Pensiun Pekerja Tidak Pasti, Mendesak Revisi UU Dana Pensiun

16 Maret 2019   07:55 Diperbarui: 16 Maret 2019   17:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, beragam aturan teknis di dana pensiun yang ada saat ini pun terkesan membatasi ruang gerak industri dana pensiun. Sehingga dana pensiun yang sifatnya sukarela menjadi kian kurang menarik. Maka bila regulasi yang ada tetap seperti sekarang, bukan tidak mungkin, potensi dan manfaat dana pensiun yang begitu besar seakan "jauh panggang dari api"; karena harapan tidak sesuai dengan kenyataan.

Sungguh, untuk merevisi UU Dana Pensiun sangat dibutuhkan goodwill dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dana pensiun di Indonesia. Tentu, untuk kesejahtaraan pekerja di masa pensiun yang lebih baik dan memperbesar kontribusi industri dana pensiun terhadap produk domestik bruto (PDB) perekonomian nasional. Tinggal masalahnya, mau atau tidak merevisi UU Dana Pensiun? #YukSiapkanPensiun #EdukasiPensiun #EdukatorDanaPensiun #DPLK 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun