Mungkin, sebagian orang beranggapan. Semakin mampu melampiaskan hawa nafsu maka ia makin bahagia. Atau bahkan, kekuasaan hanya menjadi kendaraan untuk mengcuilkan yang lainnya. Apalagi merasa punya pangkat, jabatan, dan harta. Orang-orang yang lupa. Bahwa bahagia itu ada bila mampu menguasai nafsunya. Tapi sebaliknya, siapapun akan sengsara bila dikuasai nafsunya.
Belum berkuku hendak mencubit. Itu hanya pepatah. Agar manusia tetap eling dan waspada. Karena pepatah itu nasehat, sebuah wejangan. Agar kita selalu berhati-hati dalam hidup.Â
Maka esok, gak usah cemas apalagi khawatir sedikitpun. Atas apa yang dipikirkan, dikatakan orang lain. Karena mereka sedang dalam keadaan tidak mengerjakan apapun. TETAPLAH LAKUKAN YANG TERBAIK, selagi masih bisa selagi masih ada waktu tersisa.
Karena sekarang, sama sekali gak cukup punya pikiran yang bagus kalo gak mampu menggunakannya dengan baik. Salam ciamikk #TGS #NafsuManusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H