Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 49 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awas Ada Orang Galak

15 Februari 2017   13:28 Diperbarui: 15 Februari 2017   13:37 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu zaman Si Kuple kecil. Di rumahnya, suka ada tulisan di depan pagar orang “Awas Ada ANJING Galak !!”. Maka wajar, Si Kuple dan teman-temannya kalo lewat depan rumah itu buru-buru lari kebirit. Padahal anjing-nya gak ada …. Tapi tetap aja lari kebirit. Segitu menakutkanya anjing galak. Itu zaman dulu lho …

Zaman emang udah berubah. Kalo sekarang tulisan itu udah jarang ada. Susah ditemuin di komplek. Mungkin udah kalah sama orangnya. Bisa jadi, udah berubah jadi “Awas Ada Orang Galak !!” hahaha. Apalagi di medsos, makin hari orang galak makin banyak aja.

Gak usah kesindir ya kalo gak merasa …. “Nyantai aja” kata Si Kuple.

Kok bisa sih, ada orang galak?

Iya orang galak itu ada banyak cirinya. Salah satunya doyan pasang STATUS GALAK. Statusnya ngomelin orang mulu, ngelarang orang gak boleh ini gak boleh itu. Ngasih makan kagak, ngelahirin kagak. Kerjanya marahin orang lain aja, kayak nenek kehabisan sirih haha. Nyuruh orang ngikutin pikirannya dia. Kalo gak ngikut, kepalanya ber-asap tanduknya keluar. Serem banget ya orang galak …

AWAS ADA ORANG GALAK !!

Orang galak sekarang itu gak boleh berbeda pendapat, gak boleh berbeda pilihan. Harus sama, kata otak kerdil mereka. Orang galak, mungkin sifat dan perilakunya itu cenderung temperamen, labil. Dan doyan maksain kehendak. Apalagi kehendaknya berseberangan dengan yang lain. Gampang nyolot, doyan ngurusin orang lain. Sibuk tapi buat urusan yang gak karuan.

Kok kamu galak sih?

Kalo kata KBBI, galak itu berarti buas dan suka melawan (menyerang, menggigit kalo binatang); ganas; garang. Arti lainnya, galak itu suka marah, mencaci maki, dan sejenisnya. Maka wajar, orang galak itu nyolot banget kalo lihat orang salah ngomong. Dikit-dikit marah, diganggu dikit berteriak. Anehnya, orang galak itu mudah “menuduh” atau “memfitnah” orang-orang yang dianggap gak sepaham dengan mereka. Menebar kebencian, mengumbar hujatan ke sana ke sini. Gak suka sama pilihan orang lain langsung nyolot. Abis itu khutbah deh ….

Suka kasihan aja sama orang-orang yang galak.

Mereka lupa. Mereka udah dirasuki pikiran untuk “menuduh” apa saja buat orang yang berbeda pendapat dengan mereka. Mereka lupa, menurut hukum manusia itu, orang yang dituduh itu adalah ”benar” alias tidak bersalah. Tapi sayang, kata orang galak “orang yang tertuduh itu dianggap bersalah hingga terbukti kebenarannya”. Aneh sih, karena buat orang galak “kebenaran” itu ada di tangan mereka, bukan di tangan Tuhan bukan di tangan orang lain”.

Maka jangan heran. Orang galak kadang doyan menuduh walau tak ada buktinya. Lalu ketika ada peristiwa yang mereka anggap sebagai bukti tuduhan, rame-rame mereka akan bilang “tuh kan bener!”.

Udahlah gak usah jadi orang galak.

Buat apa sih, cepat atau lambat semua orang galak juga bakal mati. Terus apa yang mau dibawa? Sifat galak, perilaku mencaci maki, perilaku doyan nyolot. Kasihan lho malaikat nanti gak jadi nanya gara-gara kamu galak. Gak usah ketus, gak usah berang, gak usah galak-galak. Galak itu bagus kalo dipake buat bersihin sungai, ngasih tahu orang jangan buang sampah sembarangan. GALAK yang KEREN.

Gak usah galak-galak. Gak usah bikin status galak.

Tahu kisah Umar bin Khattab gak? Nabi itu menjuluki Umar sebagai Al-Faruq, orang yang mampu memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Semasa hidupnya, ia sangat disegani dan dihormati. Sosok yang punya reputasi sangat baik, ahli strategi perang, dan seorang prajurit yang sangat tangguh. Semasa hidupnya, Umar pernah berwasiat 6 hal dalam hidup manusia:

1.   Bila kamu menemukan cela pada seseorang dan hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.

2.   Bila kamu hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.

3.   Bila kamu hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun kepadamu selain Allah.

4.   Bila kamu ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila kamu meninggalkannya, berarti kamu terpuji.

5.   Bila kamu bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika kamu tidak bersiap untuk mati, kamu akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.

6.  Bila kamu ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena kamu tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

Kalo kita gak bisa sama, bukan berarti kita gak boleh beda dong. Tapi yang penting, gak usah galak. Jangan jadi orang galak.

Suatu saat, coba bukalah mata dan hati kita untuk mengerti, mendengarkan, dan mempertanyakan semua pikiran kita sendiri. Tanpa perlu peduli pada urusan orang lain. Karena sekarang, banyak orang yang mendengarkan hanya untuk membela pendapatnya sendiri. Bukan untuk meriah “pencerahan” yang baru, yang mungkin lebih baik dari pendapat kita sebelumnya.

Orang galak itu bisa jadi mereka MASIH TERTIDUR dan BELUM SEPENUHNYA TERSADAR.

Maka hindari jadi orang yang galak.

Gak usah baik tapi galak. Gak usah merasa dekat tapi jauh. Gak usah sok hangat padahal dingin.

Seperti kata orang pacaran yang suka berantem ,“Kenapa sih kamu selalu galak sama aku. Aku kan tidak pernah cari masalah sama kamu. Jangan galak-galak ya sayang …” cuiitt cuiittt

Pilkada udah kelar. Nyoblos udah berakhir. STOP JADI ORANG GALAK. KEMBALILAH JADI ORANG LEMBUT.

Jadilah diri kita sendiri, apa adanya bukan ada apanya…. Salam Ciamikk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun