Maka jangan heran. Orang galak kadang doyan menuduh walau tak ada buktinya. Lalu ketika ada peristiwa yang mereka anggap sebagai bukti tuduhan, rame-rame mereka akan bilang “tuh kan bener!”.
Udahlah gak usah jadi orang galak.
Buat apa sih, cepat atau lambat semua orang galak juga bakal mati. Terus apa yang mau dibawa? Sifat galak, perilaku mencaci maki, perilaku doyan nyolot. Kasihan lho malaikat nanti gak jadi nanya gara-gara kamu galak. Gak usah ketus, gak usah berang, gak usah galak-galak. Galak itu bagus kalo dipake buat bersihin sungai, ngasih tahu orang jangan buang sampah sembarangan. GALAK yang KEREN.
Gak usah galak-galak. Gak usah bikin status galak.
Tahu kisah Umar bin Khattab gak? Nabi itu menjuluki Umar sebagai Al-Faruq, orang yang mampu memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. Semasa hidupnya, ia sangat disegani dan dihormati. Sosok yang punya reputasi sangat baik, ahli strategi perang, dan seorang prajurit yang sangat tangguh. Semasa hidupnya, Umar pernah berwasiat 6 hal dalam hidup manusia:
1. Bila kamu menemukan cela pada seseorang dan hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2. Bila kamu hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
3. Bila kamu hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. Karena tiada seorang pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun kepadamu selain Allah.
4. Bila kamu ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila kamu meninggalkannya, berarti kamu terpuji.
5. Bila kamu bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika kamu tidak bersiap untuk mati, kamu akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
6. Bila kamu ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena kamu tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!