Karena menulis, kita bisa mengekspresikan perasaan atau menyuarakan hati yang kadang gak bisa diungkapkkan. Termasuk bersyukur atas nikmat yang luar biasa dari Allah SWT. Dan namanya juga ekspresi atau suara hati, cara menuliskannya tentu bebas-bebas saja. Terserah seenak kita menuliskannya. Nikmat kan …
Menulis itu nikmatnya luar biasa.
Karena menulis, kita bisa membuat dunia baru dalam hidup lewat tulisan. Imajinasi tiap orang itu luas dan mamu menembus dunia tanpa batas. Nah, menuangkan imajinasi yang bergumul di pikiran kita itu kenikmatan yang luar biasa. Kita bisa jadi apa saja, kita bisa bilang apa saja. Bahkan kita bisa menjejalajahi dunia. Di sini, keasyikan menulis sama sekali berbeda dengan berbicara alias ngomong.
Menulis itu nikmatnnya luar biasa. Karena dengan menulis kita bebas mau jadi apa saja.
Seperti kata bijak, “lebih baik menjadi burung yang terbang bebas daripada raja yang terbelenggu”.
Menulis itu nikmat.
Karena menulis bisa mewarnai hidup kita. Menulis bisa mengingatkan diri sendiri, bisa berbagi pengalaman, bisa ekspresikan perasaan.
Menulis juga bisa jadi cara kita untuk bersyukur. Menulis untuk memaknai hidup yang sementara di dunia. Menulis untuk merapikan kenangan. Menulis untuk suatu perubahan. Menulis untuk menebar inspirasi, motivasi dan kebaikan.
Dan hal yang paling nikmat dalam menulis adalah ketika ide dan proses menulis itu mengalir begitu saja, kata demi kata terangkai, kalimat demi kalimat bergandengan hingga punya makna yang luar biasa. Sungguh, nikmat sekali.
Menulislah karena manusia akan lelah jika berdiri diam.
Adakah kenikmatan menulis lainnya?
Ada dong …. Nikmatnya menulis yang paling hebat adalah sekarang hingga kapanpun, menulis itu tetap gratis, gak perlu bayar untuk menulis.