Hidup gue terselamatkkan gara-gara menulis.
Karena MENULIS telah membuka mata hati gue. Dan proses menulis, gue gak hanya membangun diri gue sendiri tapi gue menemukan “hidup” yang sesungguhnya.
Hidup gue terselamatkkan gara-gara menulis.
Karena sampe sekarang, gue masih diberi kesempatan untuk terus menulis. Menjadi lebih kreatif dan menjadikan hidup lebih hidup. Sehat lahir sehat batin. Menulis selalu membawa gue untuk pulang ke rumah, lalu konsisten mengisi halaman demi halaman dengan ide dan gagasan yang tergoreskan. Gue merasa puas dan selalu ejakulasi dalam hidup setiap hari. Dan gak seorang pun dapat merebut perasaan ini dari gue. Itulah hebatnya menulis.
Oke sahabat, itu cuma kisah gimana hidup gue terselamatkan gara-gara menulis. Semoga gak ada lagi orang bilang “gue gak bisa nulis”. Karena soalnya sederhana, orang-orang itu mau atau tidak untuk memulai menulis.
Cukup tulis apa yang dipikirkan. Bagus tidaknya toh bisa diperbaiki di kemudian hari. Maka resep menulis hanyalah tulis, tulis, dan tulis ….
#BelajarDariOrangGoblok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H