Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertarungan Masa Depan HIPMI

15 September 2019   01:21 Diperbarui: 15 September 2019   01:28 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Munas HIPMI 2019, dibuka Jokowi (foto : Republika)

Kedua, Munas HIPMI ini juga diarahkan pada pengembangan enterpreneurship. HIPMI harus merumuskan dan menyesuaikan diri dengan organisasi yang sedang berevolusi untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Maka itu HIPMI harus mampu menciptakan lapangan kerja, menjadi enterpreneur yang nasionalis, dan komitment dengan keutuhan bangsa. Ketiga, terkait dengan figur ketua umum. HIPMI harus dipimpin oleh orang yang memiliki kapasitas, integritas, baik dalam konteks intelektual enterpreneurship mau pun dalam konteks intelektual leadership. Ketiga hal menjadi diterminant pertarungan institusi HIPMI di masa depan.

Siapa yang pantas? Tentu peserta munas lah yang bisa merasakannya. Masing-masing kandidat sudah bisa dibaca track record-nya. Bisa dibaca visi misi-nya. Dari 4 yang tadinya siap bertarung, kini tinggal 3, masing-masing Bagas, Ajib dan Mardani. 

Sebagai warga banua, secara subyektif, saya melihat Mardani punya peluang besar. Dengan track recordnya selama ini ada nilai plus yang dimiliki pengusaha muda asal banua ini. 

Bahwa (terkadang) ada something, mungkin, yang masih perlu disempurnakan ke depan. Sejalan dengan penambahan usia dan experieance ke depan, termasuk di HPMI khususnya, tentu sangat besar makna dan penempaan bagi seorang Mardani dalam konteks berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara. Selamat buat tokoh-tokoh pengusaha muda, sukses para aktivis HIPMI. Salam Indonesia, Salam Nusantara ... !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun