Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia, Antara Ambisi dan Kekuasaan

8 September 2019   07:55 Diperbarui: 8 September 2019   08:21 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia pun sanggup melakukan penipuan pada orang yang baik-baik, yang pernah mengajaknya untuk perbuatan kebajikan. Ia bisa saja buat dalih perlu uang, dan meminjam pada orang lain, tetapi di hatinya ada niat buruk tak akan membayar. Kenapa semua ini bisa terjadi, ya karena ambisi dan kekuasaan.

Dari mana pula ambisi dan kekuasaan itu hadir, ya karena manusia sudah kehilangan akal sehatnya. Dalam bahasa agamanya, ia sudah terkomtaminasi pikiran setan. Terperangkap jebakan iblis. Tak hanya itu, ia pun sebagai manusia sudah menjadi setan. 

Itulah manusia, hadir dalam dimensi beragam, dan fenomenal. Ia bisa baik, tetapi juga bisa buruk. Tetapi karena manusia sudah jadi setan, maka umumnya manusia itu menjadi sangat buruk, walau tampilan kesehariannya sungguh sangat baik. 

Na'uzubillah ... !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun