Santri memiliki bekal ilmu agama yang kuat, sehingga dapat berperan sebagai pendidik moral di tengah masyarakat. Di era post-truth, di mana kebohongan atau setengah kebenaran bisa menyebar dengan cepat, santri harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pemahaman yang benar berdasarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. Dengan bimbingan dari santri, masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi informasi dan membangun sikap kritis terhadap hoaks.
Memberikan Keteladanan dalam Etika Berteknologi
Santri harus memberikan contoh penggunaan teknologi informasi yang positif dan sesuai dengan ajaran agama. Di era digital ini, banyak konten yang merusak moralitas beredar luas, dan santri harus bisa menunjukkan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti dakwah digital, penyebaran nilai-nilai Islam, dan penguatan ukhuwah.
Menghidupkan Nilai-Nilai Keislaman di Dunia Virtual
Kehadiran santri di dunia maya dapat menjadi penyeimbang terhadap konten-konten negatif yang sering kali mendominasi. Santri dapat berperan aktif dalam memproduksi konten-konten Islami yang mengedukasi, menenangkan, dan memberikan pencerahan moral kepada masyarakat, sehingga dapat menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan bermoral.
Mengembangkan Literasi Digital dan Keagamaan
Santri juga bisa berperan dalam meningkatkan literasi digital dan keagamaan di masyarakat. Mereka dapat mengajarkan bagaimana cara menilai dan memfilter informasi yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Dengan demikian, masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau informasi yang menyesatkan, yang sering kali memicu konflik dan krisis moral.
Menjaga Keutuhan Sosial dengan Pendekatan Dakwah yang Adaptif
Santri harus mampu melakukan dakwah dengan pendekatan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk memanfaatkan media sosial dan platform digital. Mereka bisa mengajak masyarakat untuk tetap berpegang pada nilai-nilai agama di tengah perubahan yang cepat. Dakwah yang relevan dengan tantangan zaman akan lebih mudah diterima oleh generasi muda dan masyarakat luas.
Membangun Kesadaran Kritis dan Etika dalam Konsumsi Informasi