4. Memuliakan ilmu dengan tidak menjadikannya sebagai anak tangga untuk meraih kepentingan dunia semata, seperti kedudukan, harta, kekayaan, popularitas.
5. Menghindari pekerjaan  rendah dan Syubhat serta menjauhi berbagai sebab yang menimbulkan tuduhan dan prasangka buruk.
6. Menjaga syi'ar Islam dan menampakkan Sunnah.
7. Menjaga perkara-perkara yang dianjurkan dalam syariat Islam.
8. Berinteraksi dengan manusia dengan akhlaq yang baik.
9. Mensucikan lahir dan batin dari akhlaq tercela serta menghiasi diri dengan akhlaq terpuji.
Diantara akhlak tercela yang harus dihindari seorang pengajar: kebencian, jasad, curang, sombong, ujub, angkuh, kikir, bangga diri, dsb.
10. Sungguh-sungguh menambah kebaikan dengan menjaga wirid secara rutin, ibadah, menghafal, menelaah, dlsb.
11. Tidak sungkan mengambil manfaat (ilmu) dari orang lain, termasuk kepada orang yang lebih rendah kedudukan dan ilmunya.
12. Menulis saat memiliki kapasitas untuk menulis
(Tadzkiratus Sami' Â Wal Mutakallim Fi Adab al-'Alim wal Muta'allim, hlm. 27-40).