Oleh karenanya model berpikir “Digital Thinking dan Creative Thinking: akan menjadi penting untuk disampaikan kepada anak- anak di tahun-tahun mendatang.
Kemandirian, Nilai Luhur Bangsa Yang Harus Dikembangkan Bersama.
Pandemi memaksa semua untuk menyelamatkan diri. Dan mengajarkan hal penting yang selama ini selalu didengungkan yaitu Kemandirian.Â
Belajar dari Rumah, membuat para siswa belajar mandiri jauh dari Gurunya – Guru hanya memberi Informasi, Siswa menafsirkan dan mengolah menjadi pengetahuan. Bekerja dari rumah mengajarkan staf untuk bekerja secara disiplin sendiri, tidak diawasi Bos – Yang penting hasil dan target tercapai.Â
Karantina rumah membuat sebuah rumah tangga mempersiapkan semua bekal kehidupannya secara mandiri. Karantina desa membuat satu desa bergotong royong mempersiapkan Lubuk Pakan untuk desa secara mandiri, Ini adalah hal yang sangat penting.
Di sektor kesehatan, saat secara Global Pemerintah terjadi perebutan Amsker, Ventilator, Alat Pelindung Diri, segera melupakan perebutan global yang membuat putus asa dan memilih mengerahkan semua kekuatan masyarakat agar bisa membuat peralatan perlindungan pribadi dan pasokan medis bagi negaranya sendiri.Â
Begitu pula dengan para dokter dan perawat yang dipaksa untuk berjaga-jaga terhadap infeksi menggunakan kantong sampah dan masker buatan sendiri. Â
Beberapa negara telah membatasi ekspor beberapa obat-obatan dan lebih dari selusin memberlakukan larangan menjual beberapa makanan di luar negeri. PBB telah memperingatkan bahwa jika karantina tetap ada, rantai pasokan makanan di beberapa tempat mungkin mulai terganggu mulai bulan ini.
Namun Kemandirian juga harus dikelola, karena akan banyak permasalahan yang diimbulkannya , antara lain :
Penelitian dari Baran Metin dari Effectory, Psikolog Organisasi dan People Analytics Researcher. Menunjukkan  bahwa harus bekerja dari rumah telah menyebabkan penurunan kinerja untuk jumlah karyawan yang sangat signifikan.17% karyawan melaporkan bahwa pekerjaan mereka menjadi lebih sulit karena lebih sulit untuk menghubungi kolega mereka.Â
Dari karyawan ini, 38% juga melaporkan berkurangnya kemampuan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif. Selain itu diketahui bahwa 21% karyawan juga melaporkan bahwa tidak berada di tempat kerja yang tepat telah memengaruhi kinerja mereka. 8% mengatakan bahwa mereka mengalami kesulitan mengakses jaringan internet perusahaan atau perangkat lunak produksi.Â
Metin mengatakan "Kualitas sumber daya teknologi yang tersedia untuk karyawan memiliki pengaruh langsung pada kinerja. Karyawan yang kinerjanya telah dipengaruhi oleh masalah perangkat keras dan perangkat lunak mengatakan bahwa kemampuan mereka untuk melakukan tugas mereka secara efektif turun sebesar 17%.".Â