Covid 19, telah memprakpondakan tidak hanya keseluruhan sistem bisnis – tetapi lebih dari itu, menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Aktivitas Jual Beli nyaris berhenti , karena semua harus bekerja, belajar dan beraktivitas dari rumah, nyaris tidak ada transaksi. Dari mulai Warteg dipinggir jalan sampai Restoran di Hotel Berbintang, dari tukang cukur di gang kecil sampai salon kecantikan di daerah elit, semua tutup. Semua terpaksa harus kehilangan penghasilan. Buruh harian lepas, seperti pegawai bangunan, makeup artis, pekerja wedding organizer, fotografer pernikahan, dan lainnya sudah tidak mendapatkan penghasilan karena sejumlah proyek terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona. Bahkan saat hari raya lebaran dimana biasanya para pengusaha UKM ( UKMers ) berpesta dengan order luar biasa tahun ini tidak bisa mengambil keuntungan, harga bahan baku yang melambung dan pembeli yang berkurang. Juga tidak bisa menaikkan harga jual produk karena daya beli masyarakat sedang lesu.
Bersyukur Digital sedikit menyelamatkan walau tidak semua bisa tertolong dan Pemerintah dengan cukup berani mengambil kebijakan dengan tidak memberlakukan lockdown, sehingga UKMers di daerah masih punya kesempatan untuk mencari cara agar tetap bisa ‘bertahan hidup’.
Lalu , apa yang harus dilakukan selanjutnya ? Mengurung diri terus di rumah ? tentu tidak. UKMers ini adalah pejuang yang selalu optimis dan ulet. Selalu dapat keluar dari masa-masa sulit. Ini karena para UKMers memiliki DNA Ketangguhan. UKMers selalu yakin bahwa setiap krisis memiliki titik akhir. Bagaimanapun pandemi COVID-19 berpotensi lebih lama dan akan membutuhkan waktu beberapa bulan/tahun untuk menyelesaikannya. Dan ini sementara, sedangkan bisnis UKMers adalah permanen.
Pada saat ini, hanya ada dua pilihan: Beradaptasi dan bertahan hidup dengan berinovasi atau ditutup. Pilihan bagi UKMers adalah terus bergerak menghadapi tantangan sempurna untuk mempraktikkan ketahanan bisnis dengan beradaptasi dengan cara yang lebih cepat, sebagai penentu agar bertahan hidup dan bahkan berkembang.
Lalu apa strategi jalan damai agar tetap bertumbuh ditengah Covid 19 , bagi para UKMErs?
Pertama : Bersiap Selalu Sehat Diri dan Sehat Bisnis.
Ini adalah strategi membangun pertahanan diri yang kuat. Karena harus hidup berdampingan dengan Covid 19, terlebih ada “Orang Tanpa Gejala “, maka Kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi para UKMers yaitu kesehatan diri dan karyawan, juga bisnis yang dikelola adalah bisnis yang sehat. Jangan menyepelekan Corona! Ini pandemik Nyata dan Kerugiannya tak terkira. beberapa tindakan strategi perlindungan diri, antara sebagai berikut :
a). Cegah dengan Monitor Pemetaan Keberadaan Covid 19.
Lengkapi perangkat Smartphone para UKMers dengan meinstal Aplikasi milik Pemerintah #pedulilindungi atau #bersatulawancovid. Minta semua orang yang membantu, pekerja, distributor dan semua yang terlibat dalam proses produksi/distribusi/pemasaran produk dan jasa UKMers meng install aplikasi tersebut, dan mengaktifkannya. Selalu perhatikan Notifikasi, terutama untuk bagian pengiriman dan distribusi. Semua tetap harus selalu siaga namun dengan sikap biasa tentunya, tidak panik, Bagaimanapun mencegah jauh lebih baik. Bayangkan apabila di tempat usaha UKMers ada yang terpapar Covid 19, maka tidak ada pilihan usaha harus tutup 14 -21 hari ke depan atau sampai dinyatakan aman, semua yang terlibat harus mengkarantina diri. Tentu ini kerugian yang sangat besar, terlebih di saat baru mau pulih usaha kembali.
b). Selalu Patuhi Protokol Kesehatan.
Disemua aktifitas bisnis selalu : - Pakai Masker, - Rutin Cuci Tangan, - Jaga Jarak dan - Pelihara Terus Kebersihan Peralatan, termasuk pada aktivitas produksi dan penjualan. Selalu bersihkan diri bila keluar, tersedia tempat cuci tangan, peralatan kerja yang selalu dijaga, juga proses produksi dari mulai pengolahan bahan baku sampai pengepakan produk dan distribusi. Biaya pengobatan Corona sangat mahal, jadi jagalah dan patuhlah untuk yang satu ini- ini kepatuhan untuk keselamatan diri.
c). Terapkan dan Promosikan
Promosikan Dua prinsip di atas,. Ini adalah membangun Kepercayaan dan Transpransi Proses Bisnis. Dengan menginformasikan dan menunjukkan semua proses yang mematuhi protokol kesehatan, proses produksi yang bersih dan sehat tersebut di media sosial para UKMers, di Story di Instagram, Facebook atau media sosial lainnya, para UKMers sudah membangun kredibilitas yang dibutuhkan para pelanggan.
Strategi Kedua : Identifikasi peluang tersembunyi
Kegiatan mengidentifikasi ini juga seharusnya dilaksanakan bulan lalu, saat kita dalam kepompong di awal pandemi. Tapi tidak mengapa, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai usaha.
Peluang tersembunyi , adalah semua peluang yang sulit didapat. Jadi, UKMers perlu membuka mata dan telinga untuk melihat, membaca dan mendengarkan lebih banyak pembicaraan mengenai produk dan layanan yang dibutuhkan pelanggan; mencek jaringan, untuk mencari tahu apa yang ada di depan. Kemudian UKMers lihat pada diri, pada produknya, pada layanannya, pada distribusinya, apakah semua sudah sesuai dengan harapan pelanggan yang hidup dengan kebiasaan baru ? Ingat, pada masa krisis seperti ini, semua harus diperhitungkan !. Terutama dari lini depan, para karyawan yang mengirimkan produk ke pelanggan. Jadi sebelum beradaptasi dan membuat perubahan pada produk dan jasa, para UKMers harus memastikan tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam menemukan peluang berikutnya :
Disebut tersembunyi karena suatu alasan. Namun untuk mencarinya tidak perlu jauh : Semua ada di tangan para UKMers. Bukalah kembali postingan Media Sosial, para UKMers, Lihat Foto Produk, Pilih Mana yang Paling Banyak Dipesan, atau Lihat Data Kontak Pelanggan, Lihat Mana yang Selalu Memesan rutin dan Mana yang Sudah lama tidak. Periksa catatan percakapan dengan pelanggan, lihat Group W/A Atau Telegram , kapan terakhir posting produk disini, atau apa yang sedang diperbincangkan. Ini adalah Peluang Tersembunyi, Dekat tapi tidak dan jarang kita sentuh, karena mungkin kita sibuk mengejar Omzet.
Euvin Naidoo dalam Harvard Business School, mengemukakan bahwa ini adalah strategi “ Menembus Kabut Perang” seperti dalam teori Carl von Clausewitz, seorang jenderal teori dan militer Prusia ; bahwa kita harus fahami benar bahwa satu strategi akan berhasil — sampai peluru pertama ditembakkan. Ini juga adalah praktik teori manajemen “Lingkaran OODA” yang sering disebut para praktisi Agiel yang muncul dari peperangan militer, yang dipopulerkan oleh Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat John Boyd, yang bertugas sebagai pilot tempur, instruktur, dan kemudian sebagai ahli strategi untuk Pentagon: Yaitu O: Observe (Amati) : O: Orientate (Orientasi ) ; D: Decide (Putuskan) dan A: Act (Bertindaklah). Strategi Boyd adalah cara mempersempit kesenjangan yang dimiliki dibanding (lawan atau Peluang) dengan mencari cara terbaik untuk menghadapi perubahan yang cepat.
Namun demikian, Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu melakukan pekerjaan detektif ini, Ingat, dalam kondisi krisis, waktu adalah esensi, para UKMers berlomba melawan pesaing lain yang berada di misi yang sama. Oleh karena itu lakukan segera strategi ke tiga .
Strategi Ketiga : Adaptasikan Produk dan Layanan , dengan Cepat.
Seperti Jeff Bezos, pendiri Amazon, mengatakan: "Yang berbahaya adalah tidak berevolusi." Sebagai wirausahawan, perbaikan terus-menerus adalah bawaan. Dengan demikian para UKMers harus segera mengadaptasikan produk dan layanan dengan kondisi New Normal di era Pasca Covid 19, yaitu: Memperhatikan Kesehatan, Memberi Produk atau Layanan Kenyamanan untuk beraktifitas di Rumah dan Layanan Digital Virtual. , dengan melakukan langkah :
a). Adaptasikan Produk dan layanan :
Strategi ini bukan berarti harus mengubah produk atau layanan UKMers menjadi produk baru. Akan tetapi para UKMers menunjukkan kesiapan beradaptasi dan memperhatikan kebutuhan utama para pelanggan pada saat ini. Sebagai contoh misalnya; Untuk menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan ; seorang tukang potong rambut di bilangan Tebet di Jakarta sejak awal Covid 19, langsung menerapkan protokol kesehatan dalam proses bisnisnya, yaitu ; (1). Menyediakan tempat cuci tangan saat memasuki Ruko, (2) Para petugas memakai faceshield, dan Masker . (2). Memakai sarung tangan yang rutin diganti, (3) Mencuci peralatan setiap habis dipakai dengan desinfektan, dan (4) mengatur tempat yang dengan mengatur jaraknya. Hal ini membuat semua orang yang memotong rambutnya merasa aman tapi tetap nyaman dan mereka dengan sukarela menyebarkan dalam postingannya di Istagram atau media sosial lainnya. Sederhana tapi peluang nya diambil. Juga ada seorang ibu rumah tangga, yang sebelumnya bekerja di sebuah pabrik di Bandung, lalu PHK, biasanya hanya memposting produk saladnya saja di Istgaram. Tapi saat ini, yang diposting adalah ; (1) Bagaimana sumber sayuran dan buah untuk salad itu diperoleh, yaitu di tempat yang bersih sehat, (2) Lalu proses produksi dair mulia mencuci sayuran dan buahnya sampai produksi saladnya dan proses pengepakan yang dilakukan dengan protokol kesehatan . (3) Juga produknya dikemas agar dapat dikonsumsi di rumah dengan mudah, dan praktis sehingga sampahnya tidak banyak. Untuk pemasaran digital – Virtual : mungkin semua sudah melaksanakannya, akan tetapi terbatas kepada produk. Jangan! Perlihatkan juga prosesnya..
b).Jangan Lupakan Merek Yang Sudah Dimiliki
Pada strategi ini, juga jangan lupa dengan Merek para UKMers. Coba dilihat selama COVID-19, ini adalah kunci ketahanan terkini dan relevan. Jadi, jangan hentikan kehadiran merek yang telah dimiliki. Apapun Merek itu . ! Gunakan semangat wirausaha untuk bekerja, dan nilai yang dapat para UKMers lakukan dari potensi sendiri. Ini akan menghemat waktu dan uang. Lakukan penguatan dan hasil adaptasi merk tersebut secara pribadi dengan para pelanggan di media sosial. Ini adalah strategi pemasaran akar rumput agar kehadiran Merek semakin kuat , melalui jejaring bukan dengan uang. Ini adalah saatnya memiliki perspektif customer-centric. Dan ini adalah saatnya berkolaborasi dengan semua, dengan pelanggan, distributor dan mitra rantai pasokan UKMers untuk saling mengandalkan untuk menjaga segala sesuatunya tetap bergerak dengan aman. Ini era Gotong Royong untuk Kesehatan dan Kemenangan.
c). Pertimbangkan dan Jaga Likuiditas
Hal Penting dalam tahap ini juga mempertimbangkan Likuiditas. Likuiditas sangat penting. Likuiditas memberi fleksibilitas untuk merespons dalam situasi yang berubah dengan cepat, dan saat UKMers menanggung biaya pemulihan bisnis dan kebangkitan dalam beberapa bulan mendatang.
Dan inilah strategi Miyamoto Musashi, yang dikenal sebagai salah satu yang terbesar dari semua samurai. Musashi menciptakan gaya samurai dua pedang secara bersamaan: pedang panjang dan pedang pendek bersama-sama berdasarkan prinsip pukulan pendek dan cepat dengan pedang pendek, diseimbangkan dengan pemanfaatan pedang panjang secara simultan.Dalam kondisi COVID-19, kehidupan dan keselamatan adalah yang utama — tetapi para UKMers harus tetap mempersiapkan jangka menengah hingga panjang yang juga penting, sehingga pada saat paska krisis sudah dapat berlari cepat.
Strategi Keempat : Selalu Siap Beradaptasi Dan Berubah
Covid 19, masih belum jelas kapan akan berakhir. Gambaran tentang Vaksin dan obat anti virus masih belum dapat dipastikan. Oleh karenanya para UKMers harus selalu siap untuk beradaptasi. Apalagi Covid 19 adalah penyakit yang belum dikenal dan juga tidak diketahui
a). Saatnya menerapkan VUCA Startegi.
Ini adalah suatu istilah dari US War College, yaitu kependekan dari ; Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity. Ini untuk menunjukkan bahwa situasi pasca COVID 19, selalu fluktuatif, tidak pasti, kompleks, dan ambigu. Di dunia ini, "tidak dikenal -m tidak dikenal" dapat muncul yang menempatkan UKMers pada suatu kondisi yang tidak dapat diprediksi oleh permodelan yang berlaku. Lihat betapa “hancurnya” beberapa permodelan matematik pandemi yang disampaikan para ahli di awal pandemi. Model. COVID-19 selalu memberikan kejutan setiap hari ke banyak organisasi, dari ahli pandemi, ahli kesehatan sampai ke politisi dan pejabat pemerintah. Oleh karenanya diperlukan suatu manajemen pengambilan keputusan yang dapat menanggapi perubahan yang cepat, Ini sama pentingnya dengan keputusan itu sendiri. Ini memerlukan beberapa ,gerakan dalam pola pikir, didukung oleh tindakan, yang mengatasi volatilitas dengan:
- Membuat perencanaan bisnis jangka pendek dan jangka penjang seperti di atas lalu mengkomunikasikan kepada semua yang terlibat . Terutama para pekerja, suleir dan mitar bisnis.
- Membuat program yang berkesinambungan tak henti-hentinya dan berulang
b). Menerima ketidakpastian sebagai bagian dari “Kelenturan Bisnis yang Normal”
Ini adalah suatu model bisnis yang baru yang merupakan model operasi bisnis yang berfokus pada pengambilan keputusan secara cepat dan berulang. Strategi ini termasuk mengantisipasi lonjakan. Jika para UKMers yang beruntung dan kebetulan berada dalam bisnis yang menghasilkan produk sesuai kondisi pelanggan di saat krisis, seperti produk alat-alat kesehatan, produk herbal/jamu, maka UKMers telah mendapatkan jackpot luar biasa. Tapi tetap pastikan untuk menggunakan jackpot dengan bijak karena terlalu banyak hal yang tidak terduga dapat membunuh kita. Ingat para pengusaha masker dan produk kesehatan di awal, yang langsung meng order jutaan maske dari luar, atau menimbunnya. Dan tetiba kebijakan masker bisa dari kain. Maka habislah. Ini adalah Strategi yang menyeimbangkan realisme dengan optimisme.
c). Jaga Asupan Informasi dan Perbaiki Fakta
Bagaimanapun, di era Infomasi yang melimpah ini terus berkembang berita palsu yangmenimbulkan kebingunan. Para UKMers jangan terjebak dengan konflik akibat berita yang belum jelas kebenarannya, Fokus memperbiki layanan dan promosikan fakta bisnis yang dimiliki dengan jujur.
Strategi Kelima : Rencanakan Pemulihan,
Badai Pasti Berlalu
Bahkan badai terburuk meledak sendiri pada akhirnya. Pandemi COVID-19 tidak akan bertahan selamanya, jadi rencanakan pemulihan. Tidak panik karena kepanikan akan mengarahkan para UKMers menebak intuisi dan membawa pada kesalahan atau bisa lebih yaitu mati terdiam karena tidak bertindak. Sering kali lebih baik membuat keputusan yang salah daripada tidak mengambil keputusan sama sekali.Bagaimanapun selalu ada hukum investasi “ High Risk High Return” – Maka terus lah bergerak mengambil beragam peluang seperti dalam lagu Band Rock dari Canada yang terkemuka di era tahun 80 an dengan lagunya “ Fight the Good Fight “
Fight the good fight every moment
Melawan pertarungan yang bagus setiap saat
Every minute every day
Setiap menit setiap hari
It's your only way
Itu satu-satunya jalanmu
Ini adalah pilihan yang kita buat sebagai manusia, pilihan untuk selalu berusaha. Pilihan bagaimana menanggapi turbulensi yang disajikan Alam kepada kita, ini akan menunjukan kualitas kita , bagaimana kita belajar, melakukan dan beradaptasi dengan keadaan yang berubah, dan bagaimana kita bermitra- bergotong royong bersama dengan orang lain yang dapat membantu menggerakkan dunia untuk terus maju dalam arah positif yang pada akhirnya membentuk masa depan dan mewujudkan harapan yang indah.Semoga
Salam Bergerak...
Syam Surya
Daftar Bacaan :
Adapt To Change: Five Tips For Entrepreneurs To Make It Through The COVID-19 Crisis, https://www.entrepreneur.com/article/351160, diakses : 04/07/2020
Euvin Naidoo, 21 APR 2020, 7 Successful Battle Strategies to Beat COVID-19, Harvard Bussiness Schools, //hbswk.hbs.edu/item/7-winning-war-strategies-to-beat-covid-19, diakses 05/07/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H