Mohon tunggu...
syam surya
syam surya Mohon Tunggu... Dosen - Berpikir Merdeka, Kata Sederhana, Langkah Nyata, Hidup Bermakna Bagi Sesama

Pengajar dan Peneliti ; Multidicipliner, Humaniora. Behaviour Economics , Digital intelligence

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Etika Digital, Kompas "Moral" Kehidupan di Era Baru

19 Juni 2020   16:09 Diperbarui: 17 Juni 2021   21:36 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Life hack. Sumber ilustrasi: PEXELS/SeaReeds

Ratusan, puluhan bahkan ribuan Taxi gukung tikar dengan aplikasi yang mengandalkan ibu jari. Pemerintah terpontal-pontal mencoba memproduksi regulasi, mengejar teknologi yang terus berlari Belum lagi terdapat ancaman ke depan, yang terkait dengan identitas dan data privacy kita

Sekarang kita mempertanyakan bagaimana suatu sistem dapat secara "otomatis bertindak etis"? 

Untuk menjawab hal ini, Philip Brey , Profesor Filsafat Teknologi dari Univeritas Californa USA, (2017) dalam bukunya ; The Ethics of Technology: Methods and Approaches telah memberi solusi, dengan mengabil istilah "Vallue Embeded") -- Nilai yang Tertanam.

Brey mengemukakan bahwa "Nilai-nilai dalam teknologi dan etika komputer yang terbuka,". Brey menjawab pertanyaan penting dalam etika komputer: apakah komputer dan sistem komputasi netral secara moral? 

Menurtu Brey, bahwa sistem komputasi tidak netral secara moral, tetapi dapat memiliki kecenderungan untuk mempromosikan atau menurunkan nilai moral tertentu.

Brey mendefinisikan sikap ini sebagai "pendekatan nilai-nilai yang tertanam" yang kontras dengan sudut pandang yang berlawanan bahwa teknologi netral sehubungan dengan konsekuensinya. Dia berpendapat bahwa konsekuensi yang berulang dapat muncul dari penggunaan berulang suatu teknologi dengan cara yang signifikan secara moral. 

Brey juga juga mengenalkan dalam esainya " Anticipatory Technology Ethics" , suatu istilah "Etika Teknologi Antisipatif", dengan mengeksplorasi etika teknologi yang berputar di sekitar tahap R&D, dan mengembangkan teknologi melalui lensa antisipasi kemungkinan ada masalah etis/kemanusiaan di masa depan . Ini masalah mensinkronkan berbagai "perangkat, aplikasi, dengan konsekuensi sosial." 

Dalam pendekatan ini Brey melakukan tiga tingkat analisis etis: teknologi, artefak, dan tingkat penerapan. Di setiap level, merupakan objek analisis etis.

Pada tingkat teknologi, teknik didefinisikan untuk kegiatan atau tugas tertentu (seperti metode silikon keadaan padat untuk nanoteknologi) yang menentukan tujuan teknologi yang lebih spesifik, harus diidentifikasi apa yang masalah etika yang melekat pada fitur spesifik ini.

Misal, dalam bidang rekayasa genetika, manipulasi DNA dalam sel dan organisme akan memunculkan masalah etika yaitu "melanggar tatanan alam atau martabat kehidupan"?

Pada tingkat artefak, Brey mengusulkan bahwa analisis etis fokus pada jenis artefak dan proses yang dihasilkan dari, atau kemungkinan hasil dari teknologi tertentu.Misalnya video game yang menggambarkan aktivitas yang merendahkan atau kekerasan terhadap sesama manusia, yang menimbulkan kekhawatiran etis atas pengaruhnya terhadap kaum muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun