Reformasi ini meliberalisasi sektor ekonomi Cina, membuka pasar untuk investasi asing, dan mengizinkan sektor swasta tumbuh. Ini adalah poin balik dalam sejarah Cina.
Cina mulai membuka diri terhadap investasi asing dan mengembangkan zona-zona ekonomi khusus (SEZ), seperti Shenzhen, di mana peraturan perdagangan dan investasi diberlakukan secara lebih longgar untuk mendukung bisnis internasional.Â
Pada dasarnya, Cina mengundang bisnis asing untuk berinvestasi dan bermitra dengan perusahaan-perusahaan Cina.
Kebijakan reformasi ekonomi ini akhirnya menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di Cina. Dengan populasi yang besar, sumber daya manusia yang kompeten, dan infrastruktur yang berkembang pesat, Cina menjadi tujuan investasi global. Pada tahun 1978, Cina adalah ekonomi terkecil di dunia, dan pada tahun 2010, Cina melampaui Jepang sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia.
Cina juga memainkan peran penting dalam rantai pasokan global dan produksi, menjadi "Pabrik Dunia" dengan manufaktur yang melayani pasar global dengan produk-produk yang terjangkau.
Kemajuan ekonomi Cina selama beberapa dekade terakhir telah mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan dan menciptakan kelas menengah yang kuat.Â
Cina telah menjadi negara maju dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, infrastruktur, riset, perdagangan, dan lebih banyak lagi.Â
Namun, perkembangan ini juga diikuti oleh tantangan, seperti ketidaksetaraan ekonomi dan masalah lingkungan. Cina juga sering mendapatkan kritik terkait hak asasi manusia dan kebijakan politiknya.
Dalam konteks ekonomi, Cina telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia bisnis global dan perdagangan internasional. Perjalanan dari negara yang pernah diboikot oleh negara-negara Barat hingga menjadi negara maju adalah salah satu kisah sukses ekonomi paling mengesankan dalam sejarah modern.
Dengan kata lain, membanjirnya produk-produk Cina ke Indonesia saat ini, tak lain karena keberpihakan pemerintah Cina kepada usaha dan industri di negaranya sangat besar. Itulah yang semestinya juga dilakukan pemerintah kita. Namun, semua itu terjadi juga karena adanya perubahan yang signifikan dalam reformasi ekonomi di Cina sepeninggal Mao Zedong.
Seperti diketahui, Pemerintah Cina telah mengambil banyak tindakan yang akhirnya membuat banyak produk-produk Cina membanjiri pasar Indonesia dengan harga yang sangat murah. Di antaranya: