Tentu saja, kita tak mau semua itu terjadi, bukan? Kecuali jika Anda merasa sudah memiliki modal amal yang cukup.
Masalah ketidakpastian ekonomi yang saat ini terjadi, kita akui juga pernah terjadi di masa-masa lalu. Dan, kenyataannya, bangsa dan negara kita bisa melewati semua ujian itu dengan baik. Buktinya, Indonesia masih berdiri tegak hingga saat ini!Â
Kuncinya, jangan panik dan tetap optimis!
Bayangkan, karena didorong kepanikan, masyarakat berbondong-bondong memborong beras di pasar, yang akhirnya membuat persediaan beras di pasaran menjadi langka. Jika pun ada, harganya sudah melambung tinggi.
Nah, bagi masyarakat yang berpenghasilan tinggi, tentu bukan masalah. Mereka mungkin sudah memiliki persediaan beras yang berlebihan di rumahnya. Lantas, bagaimana dengan masyarakat lainnya yang berpenghasilan rendah atau masyarakat miskin?
Ada lagi, karena kepanikan, membuat orang-orang menarik uangnya dari bank, sehingga bank pun kekurangan likuiditas, akhirnya bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.
Inilah lingkaran setan yang membuat keadaan semakin kacau. Jika itu sudah terjadi, dampaknya bisa meluas dan menjalar kemana-mana, termasuk stabilitas keamanan dan politik.
Oleh karena itu, Â hal pertama yang harus dilakukan masyarakat adalah jangan panik. Kita harus tetap yakin dan juga optimis, kesulitan apa pun, pasti ada jalan keluarnya, dan kita yakin bisa melewatinya.
Harus diakui, wabah virus Corona ini telah membuat ekonomi Indonesia seperti balik ke titik nadir, banyak perusahaan yang tidak lagi beroperasi, sehingga tak lagi mampu membayar gaji pegawainya.
Bahkan, usaha kecil dan menengah (UMKM) dan juga pekerja informal, yang selama ini dianggap tahan krisis, nyatanya juga tak luput dari derita. Padahal, kelompok inilah yang bisa dikatakan paling banyak di Indonesia.