Nah, jika penulis sedikit menyinggung lokasi Bukit Soeharto di Kalimantan Timur sebagai lokasi yang akan menjadi ibu kota, bukan tanpa alasan.Â
Untuk diketahui, Bukit Soeharto ini areanya cukup luas, dan dimiliki negara, sehingga jika ibu kota pindah di sini pun bisa lebih menekan biaya penguasaan lahan.Â
Selain itu, lokasinya di Pulau Kalimantan, juga menjadi sangat strategis sebagai ibu kota negara, karena posisinya tepat di tengah-tengah Nusantara.
Dengan kata lain, pemindahan ibu kota yang direncanakan Presiden Jokowi, bukan ujug-ujug datang semata. Wacana dan kajiannya sudah cukup lama,yang menurut Jokowi sekitar tiga tahun lalu.
Bahkan, kalau mau ditelusuri, Â dua presiden kita, baik Sukarno maupun Soeharto seakan sudah memberikan "wangsitnya" untuk memudahkan langkah-langkah Jokowi memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Berikut apa yang dikatakan Jokowi melalui akun Instagramnya.
Kenapa ibu kota harus pindah?
Jakarta saat ini menyangga beban yang sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa. Bahkan, sebagai lokasi bandar udara dan pelabuhan laut terbesar di Indonesia.
Kemacetan lalu lintas yang sudah terlanjur parah, polusi udara dan air kota ini harus segera kita tangani.
Ini bukan kesalahan Pemprov DKI Jakarta. Bukan. Ini karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepada Pulau Jawa dan kepada Jakarta. Kesenjangan ekonomi antara Jawa dan luar Jawa yang terus meningkat, meski sejak 2001 sudah dilakukan otonomi daerah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!