Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awas Ranjau-ranjau Orde Baru di Kubu Prabowo-Sandi!

24 Desember 2018   15:03 Diperbarui: 26 Desember 2018   09:38 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah keluarga korban pelanggaran HAM berat melakukan aksi Kamisan, untuk memperingati terbunuhnya keluarga mereka. (Dok.Jawapos)

Kita semua sepakat bahwa era keterbukaan yang kita alami saat ini, tentu saja jauh berbeda jika harus dibandingkan sebelum reformasi. 

Pembagian kekuasaan yang ada pun tentu sudah jauh lebih baik dibandingkan di masa Orba.

Namun, bukan berarti kekuatan orde baru sudah tak lagi berambisi untuk kembali berkuasa. Bahkan, rezim ini sudah semakin berani memperlihatkan taringnya,  melalui Partai Berkarya  yang didirikan oleh anak-anak sang penguasa orde baru, Soeharto.

Kondisi ekonomi dan politik yang ada saat ini, sengaja dimanfaatkan oleh para penerus Soeharto, dengan mengembalikan kenangan masyarakat yang seakan-akan hidup nyaman di masa Orba, karena Soeharto memang berhasil menghegemoni masyarakat Indonesia, dengan memunculkan narasi bahwa Orde Baru itu baik.

Ketika rakyat diingatkan dengan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di era Soeharto, semua itu akan terbuka bahwa rezim Soeharto memang sarat dan tak bisa dilepaskan dari pelanggaran HAM.

Namun, hegemoni yang muncul juga mampu menutupi berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama pemerintahan Soeharto. 

Seperti diketahui,  kejadian-kejadian yang mengiringi perjalan Soeharto sejak tahun 1967 hingga lengsernya 1998, semua sarat dilalui tanpa melewatkan sedikitpun dari pelanggaran HAM.

Bahkan, sebelum lengser dan jatuhnya rezim Orde Baru ini pada 1998, juga diiringi dengan kerusuhan massal dan penculikan para aktivis, yang hingga saat ini belum diselesaikan secara tuntas. Bahkan, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto pun termasuk salah satu orang yang dianggap terlibat.

Lantas, bagaimana kita bisa berharap banyak bahwa pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi selama 32 tahun berkuasanya rezim orde baru bisa dengan mudah akan diselesaikan, jika yang berkuasa justru orang-orang yang secara politis adalah penerus rezim otoriter tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun