Jean Piaget mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif, yang menunjukkan bagaimana pemikiran anak berkembang dari yang sangat sederhana menjadi lebih kompleks seiring bertambahnya usia.
- Sensorimotor (0-2 tahun): Anak memahami dunia melalui indera dan gerakan fisik.
- Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai menggunakan simbol (bahasa, gambar), meskipun pemikiran mereka masih egosentris dan kurang logis.
- Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai berpikir lebih logis tentang objek konkret dan peristiwa yang mereka alami.
- Operasional Formal (12 tahun ke atas): Anak dapat berpikir secara abstrak dan hipotetis, mampu mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan membuat keputusan berdasarkan logika.
Contoh: Anak usia 3 tahun dalam tahap praoperasional mungkin kesulitan memahami bahwa meskipun air dituangkan ke dalam gelas yang lebih besar, jumlah airnya tetap sama.
3. Metakognitif
Metakognitif adalah kesadaran akan proses berpikir sendiri dan kemampuan untuk mengontrolnya. Tujuan metakognitif adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan cara siswa merencanakan, memantau, dan mengevaluasi proses berpikir mereka.
Contoh: Seorang siswa yang menerapkan strategi metakognitif saat belajar mungkin mulai dengan menanyakan, "Apa yang sudah saya ketahui?" dan setelah itu, "Apa yang harus saya lakukan untuk memahami lebih baik?" Metakognisi ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih sadar dan terkendali.
Penerapan Metakognitif dalam Belajar: Siswa diajarkan untuk memonitor pemahaman mereka secara aktif, misalnya dengan bertanya pada diri sendiri apakah mereka sudah memahami materi yang diajarkan sebelum melanjutkan ke topik berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H