Pengalaman Global dalam Pertanian Urban
1. Singapura: Kebun Vertikal dan Teknologi Canggih
Sebagai negara dengan lahan terbatas, Singapura telah menjadi pelopor dalam pertanian vertikal. Salah satu inisiatif terkenal adalah Sky Greens, sebuah pertanian vertikal hidroponik yang memproduksi sayuran segar. Sistem ini menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan memanfaatkan air dan energi minimum. Kebijakan pemerintah juga memainkan peran besar, seperti insentif untuk inovasi teknologi pertanian.
2. Kuba: Revolusi Pertanian Urban di Havana
Krisis ekonomi pada 1990-an memaksa Kuba untuk mengembangkan organopnicos, yaitu kebun perkotaan berbasis organik di Havana. Dengan memanfaatkan tanah kosong, penduduk setempat memproduksi sayuran dan buah-buahan untuk konsumsi sehari-hari. Model ini berhasil mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan pangan secara signifikan.
3. Detroit, Amerika Serikat: Rehabilitasi Kota melalui Pertanian Urban
Detroit memanfaatkan ruang-ruang kosong bekas industri untuk diubah menjadi kebun komunitas. Inisiatif seperti The Michigan Urban Farming Initiative tidak hanya memproduksi pangan lokal tetapi juga menyediakan lapangan kerja dan memperbaiki lingkungan kota yang sempat terabaikan.
Pengalaman di Indonesia: Pertanian Urban dalam Konteks Lokal
1. Jakarta: Program Jakarta Berkebun
Inisiatif ini didukung oleh komunitas lokal dan pemerintah untuk memanfaatkan lahan kosong di lingkungan perkotaan. Warga diajak menanam sayuran seperti kangkung, bayam, dan cabai di pekarangan atau taman bersama. Selain memperbaiki ketersediaan pangan, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan.
2. Bandung: Kebun Atap Hidroponik