5. Isu Regulasi dan Transparansi
Isu regulasi yang kompleks dan sering kali kaku juga menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan industri pertahanan kedirgantaraan. Proses perizinan yang berbelit-belit, birokrasi yang tidak efisien, serta kurangnya transparansi dalam pengadaan alutsista menjadi kendala utama bagi pelaku industri.Â
Kondisi ini dapat menghambat inovasi dan memperlambat proyek-proyek strategis. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperbaiki regulasi yang ada dengan menyederhanakan proses perizinan serta meningkatkan transparansi dalam pengadaan dan produksi.
6. Keamanan Siber dalam Era Digitalisasi
Dalam era digitalisasi, industri kedirgantaraan juga menghadapi ancaman baru berupa serangan siber. Ancaman ini semakin meningkat seiring dengan penggunaan teknologi digital dalam sistem persenjataan dan komunikasi.Â
Sistem pertahanan modern yang berbasis digital sangat rentan terhadap serangan siber yang dapat melumpuhkan atau bahkan mengambil alih kendali dari jarak jauh. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk mengembangkan kemampuan keamanan siber yang handal untuk melindungi aset strategisnya.
Sebagai contoh, Israel telah mengembangkan sistem keamanan siber yang sangat canggih dalam melindungi industri pertahanannya. Dengan meniru langkah serupa, Indonesia bisa memperkuat pertahanannya dari serangan siber dan melindungi integritas sistem persenjataannya.
Mengembangkan industri pertahanan kedirgantaraan di Indonesia menawarkan peluang yang besar, namun di sisi lain menghadirkan tantangan yang tidak kalah kompleks. Dalam upaya membangun industri ini, Indonesia harus mampu memanfaatkan peluang untuk berkolaborasi secara global, meningkatkan sumber daya manusia, dan memperkuat kapabilitas teknologi.Â
Di saat yang sama, pemerintah perlu mengatasi tantangan internal seperti keterbatasan dana, regulasi yang rumit, serta risiko serangan siber yang semakin meningkat.
Dengan pendekatan yang tepat dan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi salah satu kekuatan kedirgantaraan di kawasan Asia Tenggara. Transformasi industri ini tidak hanya akan memperkuat pertahanan negara, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI