Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

8 Kebijakan Teknologi Cerdas untuk Ketahanan Pangan

26 Oktober 2024   04:52 Diperbarui: 28 Oktober 2024   00:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, petani akan terdorong untuk tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga menjaga keberlanjutan sumber daya alam.

8. Penyediaan Insentif untuk Pengembangan Lahan Pertanian Cerdas

Pengembangan lahan pertanian pintar atau lahan pertanian yang dilengkapi dengan teknologi cerdas merupakan langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan. 

Insentif untuk pembentukan dan pengembangan lahan pertanian cerdas dapat berupa pemberian lahan khusus, insentif pajak, atau subsidi bagi perusahaan yang mengembangkan lahan dengan teknologi terbaru.

Dengan adanya insentif ini, perusahaan dan pelaku usaha pertanian akan lebih terdorong untuk berinvestasi dalam teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Menuju Masa Depan Pertanian yang Tangguh dan Berkelanjutan

Meningkatkan ketahanan pangan melalui teknologi pertanian cerdas bukan hanya sekadar pilihan, tetapi sebuah kebutuhan. 

Di tengah krisis iklim, perubahan pola konsumsi, dan populasi yang terus bertambah, teknologi pertanian cerdas memberikan solusi yang dapat menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi pertanian cerdas akan membantu Indonesia menuju masa depan pertanian yang lebih tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Bagi Kabinet Merah Putih, memperkuat sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi merupakan langkah penting untuk menjamin ketersediaan pangan dan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun