Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan penghargaan atau insentif bagi para inovator dan peneliti yang menciptakan solusi inovatif di bidang pertanian cerdas, guna mendorong lebih banyak talenta untuk berkecimpung di sektor ini.
6. Regulasi dan Standarisasi Penggunaan Data Pertanian
Salah satu keuntungan utama dari teknologi pertanian cerdas adalah kemampuannya dalam mengumpulkan data besar yang sangat berharga bagi perencanaan dan pengambilan keputusan.Â
Namun, pengumpulan data dalam pertanian harus diatur dengan baik agar tidak menimbulkan masalah privasi atau penyalahgunaan.Â
Pemerintah perlu mengembangkan regulasi yang jelas dan standarisasi dalam pengelolaan data pertanian, sehingga data yang dikumpulkan dapat digunakan secara efektif tanpa melanggar hak privasi petani.
Regulasi ini juga harus mencakup penggunaan data dalam perdagangan hasil pertanian dan pasar komoditas, yang memungkinkan petani untuk mendapatkan harga yang lebih adil berdasarkan data pasar yang akurat. Dengan regulasi yang jelas, data besar di sektor pertanian dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
7. Pengembangan Model Pertanian Berkelanjutan Berbasis Teknologi
Pertanian yang berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara produktivitas pangan dan kelestarian lingkungan.Â
Teknologi pertanian cerdas dapat membantu mencapai tujuan ini dengan cara mengurangi limbah, menggunakan air secara efisien, dan mengurangi penggunaan bahan kimia.Â
Pemerintah perlu mendorong pengembangan model pertanian berkelanjutan berbasis teknologi dengan mengimplementasikan kebijakan insentif bagi para petani yang menerapkan praktik ramah lingkungan.
Sebagai contoh, petani yang menggunakan teknologi irigasi presisi atau teknologi pengendalian hama berbasis AI yang mengurangi penggunaan pestisida dapat diberikan insentif finansial atau penghargaan.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya