Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Society 5.0 adalah Solusi Krisis Pangan

22 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:38 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanfaatan teknologi internet of things (IoT), big data analytics, serta artificial intelligence (AI). (Sumber: Shutterstock/Gorodenkoff via kompas.com)

Urban Farming dan Teknologi Berkelanjutan

Salah satu dampak besar dari urbanisasi adalah semakin sempitnya lahan untuk pertanian. Di banyak kota besar di Indonesia, lahan hijau semakin berkurang, sementara kebutuhan pangan justru meningkat. 

Society 5.0 memberikan solusi melalui konsep urban farming atau pertanian perkotaan yang mengintegrasikan teknologi hijau dan pertanian vertikal.

1. Pertanian Vertikal dengan Teknologi IoT

Pertanian vertikal adalah sistem pertanian yang menggunakan ruang secara vertikal, biasanya di gedung-gedung atau ruangan tertutup yang dikendalikan secara digital. 

Teknologi IoT memungkinkan pengaturan kondisi lingkungan seperti pencahayaan, suhu, kelembapan, dan nutrisi tanaman secara otomatis, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan efisien. Sistem ini juga meminimalkan penggunaan air dan lahan, yang sangat penting di wilayah perkotaan yang padat.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, urban farming bisa menjadi solusi untuk memperkuat ketahanan pangan lokal. Dengan memanfaatkan gedung-gedung kosong atau lahan terbatas, masyarakat perkotaan bisa menghasilkan sayuran segar sendiri tanpa bergantung pada pasokan dari luar daerah.

2. Energi Terbarukan untuk Produksi Pangan Berkelanjutan

Teknologi berkelanjutan seperti panel surya dan energi angin dapat digunakan dalam sistem pertanian Society 5.0 untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam produksi pangan. 

Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan energi terbarukan dalam produksi pangan. 

Penggunaan energi terbarukan tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan dengan mengurangi jejak karbon dari industri pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun