Di beberapa negara maju, pemerintah berperan aktif dalam melindungi penulis melalui berbagai kebijakan dan regulasi. Di Prancis, misalnya, ada undang-undang harga tetap buku yang melindungi harga buku agar tetap stabil, sehingga penerbit dan penulis bisa mendapatkan bagian yang adil.Â
Selain itu, banyak negara yang menyediakan dana hibah atau subsidi untuk penulis, guna memastikan mereka tetap bisa berkarya tanpa harus terbebani oleh masalah finansial.
Di negeri ini, peran pemerintah dalam melindungi penulis masih sangat minim. Meski ada undang-undang hak cipta yang melindungi karya penulis dari pembajakan, implementasi di lapangan sering kali tidak efektif.Â
Banyak karya penulis yang dengan mudah didistribusikan secara ilegal tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
Masa Depan Royalti Penulis: Harapan dan Tantangan
Meskipun situasi royalti penulis saat ini masih jauh dari ideal, ada harapan bahwa industri buku di negeri ini akan berubah.Â
Kemajuan teknologi digital, peningkatan minat baca di kalangan generasi muda, serta semakin berkembangnya platform-platform penerbitan mandiri, memberikan secercah harapan bagi penulis untuk mendapatkan pengakuan dan imbalan yang lebih layak atas karya mereka.
Namun, tantangan tetap ada. Penulis harus terus memperjuangkan hak-hak mereka, baik melalui jalur hukum maupun dengan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya menghargai karya intelektual.Â
Di sisi lain, penerbit juga perlu beradaptasi dengan perubahan zaman dan lebih terbuka dalam membagi keuntungan kepada penulis, yang merupakan fondasi dari seluruh industri ini.
Pada akhirnya, royalti bukan hanya soal angka, melainkan bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras penulis. Jika industri buku ingin berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, kesejahteraan penulis harus menjadi prioritas utama.
Solusi Royalti untuk Penulis Buku