Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id- www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Struktur Pasar Industri (13): Monopoli, Regulasi, dan Equilibrium

18 September 2024   07:23 Diperbarui: 18 September 2024   07:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pfizer, perusahaan farmasi besar asal Amerika Serikat, merupakan contoh bagaimana monopoli dapat berperan dalam inovasi. Investasi besar yang dilakukan dalam pengembangan vaksin dan obat-obatan baru, termasuk vaksin COVID-19, tidak mungkin terjadi tanpa adanya keuntungan besar yang dihasilkan dari posisi monopoli di pasar global. Inovasi semacam ini memiliki dampak besar tidak hanya di negara maju, tetapi juga di seluruh dunia.

3. Stabilitas Ekonomi dan Pasokan yang Terjamin

Monopoli juga bisa memberikan stabilitas ekonomi, terutama dalam sektor-sektor yang vital bagi perekonomian, seperti transportasi publik, telekomunikasi, dan energi. Di negara maju, perusahaan-perusahaan yang memonopoli pasar ini sering kali menyediakan layanan yang esensial bagi masyarakat luas. Dalam beberapa kasus, pemerintah bekerja sama dengan monopoli untuk memastikan bahwa harga tetap terjangkau dan pasokan terjamin.

Di Jerman, sektor transportasi publik sebagian besar dikendalikan oleh beberapa perusahaan besar yang memiliki monopoli regional. Ini memungkinkan terciptanya jaringan transportasi yang efisien, stabil, dan dapat diandalkan, yang pada akhirnya mengurangi ketidakpastian bagi konsumen. Monopoli dalam konteks ini, ketika dikendalikan dengan baik melalui regulasi, dapat memberikan stabilitas yang sulit dicapai dalam pasar yang sangat kompetitif.

Kerugian Monopoli di Negara Maju

1. Kurangnya Persaingan dan Dampaknya terhadap Konsumen

Meskipun monopoli dapat membawa efisiensi dan stabilitas, salah satu kerugian utamanya adalah kurangnya persaingan. Dalam pasar yang dimonopoli, perusahaan cenderung tidak memiliki insentif yang cukup untuk meningkatkan kualitas produk atau menurunkan harga. Akibatnya, konsumen sering kali harus membayar lebih untuk layanan yang lebih buruk dibandingkan dengan pasar yang lebih kompetitif.

Misalnya, di sektor telekomunikasi di Kanada, beberapa perusahaan besar yang memonopoli pasar sering kali menetapkan harga yang tinggi untuk layanan internet dan seluler. Konsumen terjebak dalam pilihan yang terbatas, dan kualitas layanan tidak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Ketidakmampuan pesaing untuk masuk ke pasar menciptakan lingkungan di mana inovasi stagnan, sementara harga terus meningkat.

2. Harga yang Tidak Kompetitif

Ketika monopoli menguasai pasar, ada kecenderungan bagi perusahaan tersebut untuk menaikkan harga secara berlebihan. Tanpa adanya pesaing yang mengancam posisi mereka, perusahaan monopoli memiliki kekuatan untuk menetapkan harga setinggi mungkin demi memaksimalkan keuntungan, yang sering kali merugikan konsumen.

Contoh yang sering dikutip adalah sektor farmasi di Amerika Serikat, di mana perusahaan-perusahaan besar memiliki hak paten atas obat-obatan penting. Hak paten ini memungkinkan mereka untuk memonopoli penjualan obat-obatan tersebut tanpa adanya persaingan. Akibatnya, harga beberapa obat esensial, seperti insulin, melonjak drastis, memberatkan konsumen yang bergantung pada obat tersebut untuk kesehatan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun