Kasus Indonesia
Investasi asing memiliki peranan penting dalam pengembangan ekonomi negara-negara berkembang, dan Indonesia adalah salah satu contoh utama bagaimana aliran modal internasional memengaruhi sebuah negara dengan ekonomi yang sedang berkembang.
1. Memahami Investasi Asing di Indonesia
Investasi asing, atau foreign direct investment (FDI), adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan atau individu dari negara lain dengan tujuan mendapatkan kepemilikan atau kontrol atas usaha di negara tujuan. Di Indonesia, FDI telah menjadi salah satu faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan modernisasi industri. Selama beberapa dekade terakhir, Indonesia telah berusaha menarik investasi asing sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional.
Menurut teori ekonomi klasik, FDI dapat mengisi kekurangan modal di negara berkembang dan memperkenalkan teknologi serta manajerial praktik yang lebih efisien (Helpman, 2004). Dalam konteks Indonesia, investasi asing telah memberikan dorongan signifikan terhadap sektor-sektor seperti infrastruktur, manufaktur, dan teknologi.
2. Dampak Positif Investasi Asing di Indonesia
a. Peningkatan Kapasitas Produksi dan Infrastruktur
Salah satu manfaat terbesar dari FDI di Indonesia adalah peningkatan kapasitas produksi dan pengembangan infrastruktur. Investasi asing sering kali digunakan untuk membangun pabrik, jalan raya, dan fasilitas lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, investasi dalam sektor infrastruktur yang didorong oleh perusahaan-perusahaan multinasional telah meningkatkan konektivitas di seluruh nusantara dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional (Dunning, 1993).
b. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengurangan Pengangguran
FDI juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia biasanya mempekerjakan tenaga kerja lokal, yang membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Penelitian oleh Blomstrm dan Kokko (1998) menunjukkan bahwa negara-negara berkembang yang menerima FDI cenderung mengalami penurunan tingkat pengangguran, dan ini juga berlaku untuk Indonesia, di mana sektor-sektor yang menerima investasi asing menunjukkan peningkatan lapangan kerja.
c. Transfer Teknologi dan Pengetahuan