Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sistem Ekonomi Indonesia (112): Pengaruh Urbanisasi

7 September 2024   13:24 Diperbarui: 7 September 2024   13:31 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tingkat Urbanisasi dan Hubungannya dengan Perubahan Sistem Ekonomi di Negara Berkembang: Bagaimana Urbanisasi Mempengaruhi Peralihan Sistem Ekonomi Tradisional ke Modern

Urbanisasi, sebagai salah satu fenomena sosial-ekonomi yang paling signifikan di abad ke-21, telah menciptakan perubahan mendasar dalam struktur masyarakat, terutama di negara-negara berkembang. Peningkatan jumlah penduduk yang berpindah dari pedesaan ke perkotaan bukan hanya berdampak pada demografi, tetapi juga mempengaruhi cara sebuah negara mengatur sistem ekonominya. Dari sudut pandang ekonomi, urbanisasi berperan penting dalam mendorong peralihan dari sistem ekonomi tradisional yang berbasis agraria menuju sistem ekonomi modern yang didominasi oleh industri dan jasa.

Urbanisasi dan Dinamika Ekonomi Tradisional

Sebelum memahami bagaimana urbanisasi mendorong perubahan, penting untuk terlebih dahulu meninjau karakteristik ekonomi tradisional di negara berkembang. Ekonomi tradisional cenderung berfokus pada sektor primer seperti pertanian, perikanan, dan kehutanan, di mana sebagian besar penduduk hidup di daerah pedesaan dan bergantung pada sumber daya alam. Ekonomi ini sering kali bersifat subsisten, dengan produktivitas yang rendah serta teknologi yang masih sederhana (Todaro & Smith, 2020).

Namun, dalam kerangka ekonomi tradisional, tantangan besar muncul ketika populasi meningkat sementara kapasitas pertanian terbatas. Inilah yang menyebabkan tekanan untuk berpindah ke sektor-sektor ekonomi lainnya yang lebih produktif. Sebagai contoh, di negara-negara berkembang di Asia dan Afrika, banyak keluarga yang mulai merasakan kesulitan dalam meningkatkan pendapatan dari hasil pertanian. Hal ini mendorong mereka untuk berpindah ke kota, mencari peluang kerja yang lebih baik di sektor industri atau jasa (World Bank, 2021).

Pengaruh Urbanisasi terhadap Perubahan Ekonomi

Peralihan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern di negara berkembang sering kali terkait erat dengan proses urbanisasi. Ketika populasi kota meningkat, permintaan terhadap barang dan jasa juga melonjak. Kota-kota besar mulai menjadi pusat ekonomi baru, menawarkan lapangan pekerjaan di sektor manufaktur, konstruksi, teknologi, hingga perdagangan. Proses ini memicu apa yang disebut sebagai industrialisasi, di mana sektor industri menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi.

Dalam konteks ini, urbanisasi bertindak sebagai katalisator perubahan ekonomi. Sebagai contoh, di Tiongkok, lonjakan urbanisasi yang dimulai pada 1980-an berperan besar dalam transformasi ekonominya. Perpindahan jutaan pekerja dari pedesaan ke kota telah menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil dan kompetitif, mendorong produksi industri dan meningkatkan ekspor (Li, 2020). Pada saat yang sama, negara-negara seperti Brasil dan India juga mengalami lonjakan urbanisasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi mereka melalui diversifikasi sektor ekonomi.

Dari Ekonomi Subsisten Menuju Ekonomi Pasar

Salah satu perubahan mendasar yang dipicu oleh urbanisasi adalah pergeseran dari ekonomi subsisten menuju ekonomi pasar. Di kota-kota, interaksi pasar jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pedesaan. Permintaan terhadap berbagai jenis barang dan jasa menciptakan pasar yang lebih dinamis dan kompetitif. Hal ini memaksa pemerintah di negara berkembang untuk memperkenalkan reformasi ekonomi yang mendukung investasi, peningkatan infrastruktur, serta deregulasi sektor-sektor tertentu (Lewis, 1954).

Pergeseran ini juga disertai dengan meningkatnya peran sektor swasta dalam perekonomian. Di negara-negara berkembang, sektor swasta mulai memainkan peran yang lebih dominan dalam menyediakan lapangan kerja, layanan publik, hingga pengembangan infrastruktur. Sektor publik yang sebelumnya dominan dalam menyediakan kebutuhan dasar, kini mulai bergantung pada sektor swasta untuk memenuhi tuntutan urbanisasi yang terus meningkat (Ravallion, 2009).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun